Fakta Baru Mayat ABK Indonesia di Freezer Kapal China, Diduga Dianiaya Mandor hingga Tewas
Mandor kapal berbendera China Lu Huang Yuan Yu 18 berinisial S kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
SERAMBINEWS.COM - Muncul fakta baru terkait penemuan jasad anak buah kapal (ABK) Indonesia di mesin pendingin ikan di kapal China.
Mandor kapal berbendera China Lu Huang Yuan Yu 18 berinisial S kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
S ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian ABK Indonesia asal Lampung, Hasan Afriandi.
Seperti yang ramai diberitakan sebelumnya, dua kapal nelayan berbendera China ditangkap TNI AL di perairan Batu Cula, Selat Philip, Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau.
Dalam penangkapan tersebut, petugas menemukan jasad satu WNI di dalam tempat pendingin ikan atau freezer di kapal Lu Huang Yu 118.
Selain menemukan jasad seorang WNI, TNI AL juga membebeaskan 22 WNI yang dipekerjakan pada dua kapal itu.

Dari pemeriksaan kasus kematian almarhum Hasan Afriandi asal Lampung, pekerja WNI yang tewas di kapal berbendera China Lu Huang Yuan Yu 118, Polda Kepri menetapkan satu orang tersangka. Satu orang tersangka itu yakni WNA asal China yang kesehariannya merupakan mandor di kapal Lu Huang Yuan Yu 118 tersebut. (KOMPAS.COM/HADI MAULANA)
"Jadi total seluruhnya ada 22 WNI yang dipekerjakan dari dua kapal nelayan berbendera China, yakni Lu Huang Yuan Yu 117 dan Lu Huang Yuan Yu 118," kata Indarto Budiarto saat melakukan pres rilis di Dermaga Lanal Batam, Rabu (8/7/2020).
Penyergapan kapal berbendera China ini berawal dari laporan sejumlah keluarga korban.
Mereka mengaku sering mendengar keluhan sanak saudara yang diperlakukan tak manusiawi di kapal tersebut.
Setelah didalami, TNI AL segera menindaklanjuti laporan dari para keluarga korban itu.
"Hingga akhirnya kami mendapatkan informasi dari tindak kekerasan tersebut menimbulkan satu korban hingga meninggal dunia," kata Indarto saat konferensi pers di Dermaga Lanal Batam, Rabu (8/7/2020).
Dari penyergapan ini, polisi justru menemukan jasad WNI di freezer kapal China.
Identitas jasad anak buah kapal (ABK) yang ditemukan di pendingin ikan pun terkuak.
Korban diketahui bernama Hasan Afriandi asal Lampung, Sumatera Selatan.