Fakta Baru Mayat ABK Indonesia di Freezer Kapal China, Diduga Dianiaya Mandor hingga Tewas
Mandor kapal berbendera China Lu Huang Yuan Yu 18 berinisial S kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Selain menemukan jenazah Hasan, petugas juga menyelamatkan 22 WNI yang bekerja di 2 kapal ikan asal China yang berasal dari perusahaan yang sama.

Dua kapal ikan nelayan milih negara China yang mempekerjakan nelayan WNI diamankan patroli gabungan di perairan Batu Cula, Selat Philip, Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) Rabu (8/7/2020). Mirisnya saat dilakukan pemeriksaan oleh personil patroli gabungan, ditemukan jenazah pekerja WNI atas nama Hasan Afriadi asal Lampung, yang disimpan di dalam peti pendingin ikan atau freezer Kapal Lu Huang Yuan Yu 117 berbendera China. (dok. polres karimun)
Fakta penemuan jasad WNI di freezer kapal China, diduga korban perdagangan manusia
Terkait kasus penemuan jasad ABK di kapal China ini, polisi melakukan penyelidikan.
Bukti terbaru dari hasil visum luar, polisi menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.
"Saat pemeriksaan visum luar ditemukan luka memar pada bibir, dada dan punggung.
Itu menandakan saat masih hidup ada penganiayaan,” kata Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman.
Polisi saat ini tengah menunggu izin keluarga korban untuk melakukan otopsi untuk mengungkap penyebab kematian Hasan.
"Yang jelas dari hasil visum luar, banyak tanda-tanda kekerasan yang ditemukan," tegas Aris.
Ditemukan di tempat pendingin ikan

Total seluruhnya ada 22 WNI yang dipekerjakan dari dua kapal nelayan berbendera China, yakni Lu Huang Yuan Yu 117 dan Lu Huang Yuan Yu 118. (DOK HUMAS POLRES KARIMUN)
Seperti diberitakan sebelumnya, jasad Hasan ditemukan di tempat pendingin atau freezer di kapal tersebut. .
Selain jasad Hasan, aparat keamanan menemukan 9 WNI.
Lalu, di kapal Lu Huang Yuan Yu 117, aparat keamanan menemukan 12 WNI.
Seperti diberitakan sebelumnya, aparat gabungan TNI-Polri berhasil menyelamatkan 22 WNI dari dua kapal nelayan tersebut.