Kesaksian ABK Indonesia di Kapal China: Hasan Afriandi Tewas Dianiaya Mandor dengan Besi dan Kayu
Dalam penganiayaan yang dilakukan, pelaku tidak hanya menggunakan tangan kosong, tapi juga besi, kayu, dan juga peralatan lain.
"Sampai saat ini, kasus ini masih dalam pengembangan sebab ada dugaan tindak penganiayaan, money laundering (pencucian uang), dan tindak perdagangan manusia," kata Indarto.
“Nanti akan dicek oleh pihak Polda Kepri dan Imigrasi, termasuk di dalamnya apakah ada narkoba,” tambah Indarto.
Identitas WNI yang ada di dua kapal
Identitas WNI yang ada di kedua kapal berbendera China tersebut yakni Siswandi asal Jakarta, Casipin asal Brebes, Ansor Azimi asal Sukabumi, Didi Nuriza asal Pemalang, dan Samsul asal Tegal.
Kemudian Budiyono asal Brebes, Muhammad Sokheh asal Tegal, Muhammad Iqbal asal Medan, Defi Nuriyanto asal Brebes, Jeremy Ricco asal Semarang, Ahmad Badowi asal Brebes, serta Novantino asal Kediri.
"Ke-12 WNI tersebut berada di kapal Lu Huang Yuan Yu 117," papar Indarto. Selanjutnya Pahlawan Parningotan Sibuea asal Medan, Deni Maulana asal Indramayu, dan Rahmad Abidin asal Sukabumi.
Agus Setiawan asal Lampung, Jonathan Witanto asal Tegal, Durahim asal Cirebon, Nana Suwarna asal Majalengka, Zenrahman asal Medan, dan Ali al Hamzah asal Tegal.
"Terakhir, Hasan Afriandi yang telah meninggal dunia dan ke-10 WNI ini berada di atas kapal Lu Huang Yuan Yu 118," pungkas Indarto.
• Antisipasi Penyebaran Corona Lewat Udara, Pemain Timnas U-16 Indonesia Harus Pakai Masker Selama TC
• Pelaku Penikaman Perwira Polisi hingga Tewas Ditangkap, Kaki Pria Ini Ditembak Karena Melawan
• Dishub Bireuen Akan Tertibkan Odong-odong, Malam Hari Diminati Anak-anak Keliling Kota Bireuen
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesaksian ABK di Kapal China, WNI yang Tewas karena Dianiaya Mandor dengan Besi dan Kayu",