Update Corona di Aceh
Warga Bantu Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Neuheun, Direktur RSUZA Beri Pujian
Dosen senior Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala ini memuji sikap warga Neuheun terhadap jenazah pasien Covid-19.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemakaman Id (54), pasien Covid-19 yang meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh berlangsung lancar dan aman di kampungnya, Desa Neuheun, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar.
Pria Id meninggal di Ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) RSUZA pada Selasa (14/7/2020) pukul 05.30 WIB (sebelumnya tertulis pukul 06.00 WIB, red), lalu dimakamkan pukul 11.30 WIB pada hari yang sama.
Tiga jam setelah Id mengembuskan napas terakhir langsung difardukifayahkan di Ruang Jenazah (Instalasi Pemulasaraan Jenazah) RSUZA. Tiga jam kemudian, langsung dimakamkan.

Menurut Direktur RSUZA Banda Aceh, Dr dr Azharuddin SpOT K-Spine FICS kepada Serambinews.com, Selasa (14/7/2020) sore, prosesi pemakaman jenazah Id dilaksanakan oleh Tim Instalasi Pemulasaraan Jenazah (lPJ) RSUZA yang dibantu oleh warga setempat.
Juga disaksikan oleh Muspika (Camat, Danramil, Kapolsek) setempat serta keuchik dan perangkat Gampong Neuheun.
• Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi, Pejabat PBB Sebut Pangeran Mohammed bin Salman Tersangka Utama
• 2.333 Sapi Meugang dan Qurban Tersedia di Kabupaten Aceh Besar, Ini Penjelasan Kasi Keswan Distan
• Berulah Lagi, China Klaim Batik Sebagai Kesenian Budaya Turun Temurun dari Tiongkok
"Alhamdulillah, suasananya aman terkendali. Bahkan sempat juga dilakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan Covid-19 kepada warga," ujar Azharuddin.
Dosen senior Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala ini memuji sikap warga Neuheun terhadap jenazah pasien Covid-19.

"Jujur, saya dan seluruh Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19 RSUDZA mengapresiasi kekompakan dan empati warga Neuheun yang bersama-sama ikut membantu melaksanakan fardu kifayah terhadap warganya yang mengalami musibah," kata Azhar.
Menurut Azhar, sikap seperti ini sungguh sesuatu yang patut diberi apresiasi. "Apa yang mereka tunjukkan adalah nyata. Sebagai masyarakat yang hidup di negeri syariat, kita adalah masyarakat yg sangat peduli pada sesama, sehingga tidak perlu menolak pemakaman korban Covid-19 di desa kita," ujar Azhar.
Ia juga salut karena puluhan warga Neuheun tekun mendengarkan dan ikut bantu menyosialisasikan pencegahan Covid-9 setelah prosesi pemakaman jenazah.
• Nenek Usia 73 Tahun Ini Lakukan Olahraga Berat dan Menantang, Lihat Sejumlah Aksinya
• BBM Kendaraan Ternyata Bisa Basi Lho, Ini Batas Waktunya Hingga Cara Deteksi
"Sekali lagi kami ucapkan terima kasih dan salut atas contoh nyata dan sikap terpuji yang masyarakat Neuheun berikan untuk pembelajaran bagi kita semua," pungkas Azharuddin.
Sebelumnya, pihak RSUZA pernah kecewa karena jenazah korban Covid-19, yakni Suk (64), ditolak warga Blang Bintang, Aceh Besar, saat hendak dikebumikan di wilayah mereka pada 17 Juni 2020 sore. Padahal, lokasi pemakaman merupakan areal kuburan massal yang dibeli Pemerintah Aceh untuk RSUZA.
Jenazah Suk asal Sumut itu akhirnya dimakamkan di areal pemakaman milik RSUZA di Lampeunurut, Aceh Besar, setelah melalui negosiasi yang alot dengan perangkat desa dan pemuda setempat.

Korban kelima