Berita Luar Negeri
Adik Bungsu Kecelakaan Hingga Hilang Tempurung Kepala, Kakak Beradik Tolak Tawaran Kerja
Kakak-kakaknya sanggup dengan suka rela menjaga adiknya yang koma sejak lima bulan terakhir setelah mendapatkan kemalangan kecelakaan di jalan raya.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Kasih sayang yang diberikan oleh para saudara kandung ini membuat haru.
Kakak-kakaknya sanggup dengan suka rela menjaga adiknya yang koma sejak lima bulan terakhir setelah mendapatkan kemalangan kecelakaan di jalan raya.
Melansir dari Harian Metro (15/7/2020), salah satu diantaranya rela menolak segala tawaran kerja untuk bisa tetap menjaga sang adik yang tidak sadarkan diri.
Farisha Yuzlizan Zulkfley (22) bersama kakaknya, Farisha Yazren (23), setiap harinya mereka berdua mengurus adiknya Muhammad Faris Yusrizal Zulkfley (19) di kampungnya Kampung Jerlun, Kuala Kangsar, Malaysia.
• Pemotor Tampar Spion Mobil di Jalan, Videonya Viral Namun Warganet Tak Kesal, Diduga Ini Sebabnya
• Perkosa Adik Kandung Sejak Usia 11 Tahun, Ibu Minta Anaknya Dibebaskan Karena Akan Menikah
Faris tidak sadarkan diri ketika tempurung kepalanya terpaksa dikeluarkan akibat kecelakaan yang ia alami.
Farisha Yuzlizan menjelaskan, kejadian yang menimpa adiknya itu terjadi pada bulan Februari 2020.
• Jadi Bahan Pembutan Rokok, Ternyata Air Rebusan Cengkeh Bisa Mencegah Kanker
• Orang Rimba Tewas Digigit Ular di Tengah Hutan, Sempat Bertarung dengan Ular Sanca Sepanjang 3 Meter
• Kyle Jenner Posting Mi Instan Pakai Telur, Warganet Indonesia Geger, Ada yang Nyindir Dinda Hauw
Sehingga dokter harus melakukan lima kali pembedahan untuk membuang tempurung kepala di bagian kiri dan kanan.
Menurutnya, mengurus Faris dilakukan secara bergiliran dengan dengan adiknya serta ibu dan bapak.
Ia sempat menolak tawaran untuk bekerja ditempat sebelumnya sebagai operator gudang setelah kontraknya berakhir, dilanjutkan dari impas dari Perintah Kawalan Pergerakan (PKP).
“Baru-baru ini, pihak perusahaan menghubungi saya untuk menawarkan pekerjaan semula, tapi saya menolak tawaran tersebut untuk membantu kakak (Farisha Yazren), serta ibu dan ayah mengurus adik yang memerlukan dijaga setiap waktu sampai mengorbankan waktu untuk tidur,” jelasnya.
“Kakak tidak bekerja karena menderita sakit berkaitan dengan saraf, bahkan ia bergantung pada obat-obatan yang dibeli khusus untuk mengawal sel darah putih agar tidak berlebihan, selain membuatnya lemah, ini juga mempengaharui aktivitasnya yang tidak bisa berdiri terlalu lama,” lanjutnya.
• Viral, Awalnya Sempat Menolak, Akhirnya Sang Suami Bersedia dan Gendong Istri Saat Olahraga
• Suami Kepergok Selingkuh dengan Janda Malah Ceraikan Istri Sah, Wanita Pelakor Ancam Lapor Polisi
Menurutnya, pendapatan bulanan ayahnya ZulKfley Hamid (55) sebagai operator gudang sebanyak RM 1.200 perbulan.
Ibunya tidak bekerja sehingga menambah berat biaya untuk pengobatan.
Namun, meski demikian banyak yang peduli pada keluarga ini dan membantu memberikan bantuan-bantuan untuk keperluan Faris.
“Keperluan itu termasuk biaya, susu khusus seharga lebih dari RM80, yang hanya bisa bertahan 3 hari, mesin pengisap dahak, tempat tidur yang disesuaikan, popok sekali pakai, saluran kencing, dll," katanya.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini menyesalkan kebijakan kampus tempat kakaknya Farisha Yazren berkuliah yang masih menahan ijazah kuliahnya.
Ditahannya ijazah tersebut karena keluarga tidak sanggup membayar tunggakan biaya kuliah.
“Pinjaman untuk pendidikan adalah RM20.000 sedangkan biaya keseluruhan pendidikan sebesar RM24.000,” tambahnya.
“Kakak telah menyelesaikan pendidikan, namun ijazah dan transkipnya masih ditahan oleh pihak kampus karena masih memiliki tunggakan RM4.000 yang belum selesai,” ungkapnya.
• Viral Cowok Ini Setia Dampingi Pacar Penuh Jerawat sampai Wajah Glowing, Belikan Skin Care 10 Juta
Ayah dari tiga saudara kandung Zulkfley berkata bahwa ia bersyukur karena biaya perawatan dan operasi Faris ditanggung oleh Kerajaan.
Selain itu pihak rumah sakit juga berusaha mendapatkan biaya tambahan untuk pembedahan susulan yang diprediksi akan dilakukan pada Februari tahun depan.
Pembedahan selanjutnya yaitu memasukkan tempurung kepala tiruan dan diprediksi akan memakan biaya RM12.000, yang membuatnya khawatir apabila sumbangan yang dikumpulkan tidak mencukupi.
“Meskipun Kerajaan menanggung biaya pembedaan, namun alat-alat atau bahan operasi yang dimasukkan ke dalam tubuh anak saya perlu untuk ditanggung sendiri termasuk RM12.000 untuk biaya tempurung kepala tiruan yang dibuat dari platinum,” tutupnya. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
• Viral, Pengguna Tik Tok Ini Beberkan Perbedaan Mi Instan Goreng di Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa
• Viral, Gadis Berprestasi Ini Tidur Bersama Sampah di Dalam Kamar Kosnya, Alami Hoarding Disorder
• Viral Kisah Cinta Guru dan Murid: Dekat Setelah Lulus SMA, Kini Miliki Buah Hati, Berikut Faktanya