Berita Lhokseumawe
Kunjungi Imigran Rohingya di Lhokseumawe, Tim Kemenko Polhukam RI Minta TNI-Polri Bantu UNHCR
Satgas meminta UNHCR untuk membuat program penanganannya baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang untuk pengungsi rohingya
Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
lihat foto
Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Kepala Bidang Doktrin dan Pertahanan Negara Kementerian Koodinator, Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Kolonel Suteikno Suleman, Kamis (16/72020) mendatangi tempat penampungan Imigran Rohingya di Balai Latihan Kerja (BLK) Meunasah Mee, Kandang, Kota Lhokseumawe.
“Hari ini kita kembali melihat langsung ke lapangan, bagaimana kondisi perkembangan dan penanganan terhadap Imigran Rohingya oleh UNHCR dibantu percepatannya oleh Satuan Tugas Kota Lhokseumawe, TNI-Polri, NGO, LSM dan segenap masyarakat lingkungan sekitarnya," ujar Suteikno dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Kamis (16/7/2020).
• Uni Eropa Kucurkan Dana Rp 573 Juta untuk Bantu Pengungsi Rohingya di Aceh Utara
Pemerintah Pusat, kata Kolonel Suteikno telah berusaha mengawal dan membantu proses percepatannya dengan membentuk Satgas Penanganan Pengungsi Rohingya baik di Pusat (Kemenko Polhukam) dan di daerah (Pemko Lhokseumawe).
Satgas meminta UNHCR untuk membuat program penanganannya baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
• Sempat Ditahan di Thailand, Enam Nelayan Aceh Diterbangkan ke Jakarta
Dalam hal ini akan terus ada pengawasan dan pengawalan dari Satgas Pusat (kemenko polhukam) sesuai prosedur dan aturan hukum yang berlaku.
Untuk kebijakan penanganan bagi mereka ke depan, tentu berdasarkan hasil monitoring, pemantauan langsung ke lapangan.
“Karena setelah pulang dari sini, saya akan sampaikan perkembangannya ke Bapak Menteri langsung untuk dievaluasi dan nanti Bapak Menteri langsung yang akan memberikan arahan untuk percepatan penanganannya," ujarnya.
Pemerintah Pusat berterimakasih kepada Pemko Lhokseumawe yang sudah menampung Imigran Rohingya dan memberikan penanganan yang layak terhadap 99 jiwa tersebut.
“Kita berupaya proses penanganan terhadap mereka bisa secepatnya,” ujar Kolonel Suteikno Suleman.(*)
• Pihak RSUZA Periksa Pasien Langsung di Teras IGD, untuk Apa?
