Berita Subulussalam
Makamnya akan Diziarahi Wali Nanggroe, Berikut Sekelumit Tentang Syekh Hamzah Fansury
Ziarah tersebut menjadi salah satu agenda sang wali nanggroe dalam kunjungannya ke Kota Sada Kata tersebut.
Penulis: Khalidin | Editor: Nur Nihayati
Salah satu karya Fansuri yang terkenal ialah "Syair Perahu". Cuplikannya seperti ini: "Inilah gerangan suatu madah/Mengarangkan syair terlalu indah/Membetuli jalan tempat berpindah/Di sanalah i'tikad diperbetuli sudah// Wahai muda kenali dirimu/Ialah perahu tamsil tubuhmu/Tiadalah berapa lama hidupmu/Ke akhirat jua kekal diammu//Hai muda arif budiman/Hasilkan kemudi dengan pedoman/Alat perahumu juakerjakan/Itulah jalan membetuli insan.
Untuk mengenang kemasyhuran syair ini, Pemko Subulussalam 2017 lalu membangun tugu di perempatan jalan nasional, Penanggalan persis dekat SPBU Kasman Lizar.
Syaie Syekh Hamzah Fansuri lainnya adalah;
Hamzah ini asalnya Fansuri // Mendapat wujud di tanah Shahrnawi // Beroleh khilafat ilmu yang ‘ali // Daripada ‘Abd al-Qadir Jilani.
Hamzah di negeri Melayu // Tempatnya kapur di dalam kayu.
Hamzah Fansuri di dalam Mekkah // mencapai Tuhan di Baitul Ka’bah // dari Barus terlalu payah // akhirnya dijumpa di dalam rumah.
Hamzah Fansuri orang uryani // seperti ismail menjadi qurbani // bukan Ajami lagi Arabi //senantiasa wasil dengan Yang Baqi. (*)