Luar Negeri
Kasus Virus Corona di Asia, Dari India Sampai Cina, India Masih Tertinggi
Pemerintah India menggencarkan uji virus Corona baru, Covid-19 setiap hari dengan menyasar kawasan padat penduduk. India telah mencatat 1.118.043
SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Pemerintah India menggencarkan uji virus Corona baru, Covid-19 setiap hari dengan menyasar kawasan padat penduduk.
India telah mencatat 1.118.043 orang positif virus Corona dengan angka kematian 27.497 orang.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) India, Senin (20/7) melaporkan 40.425 kasus baru virus Corona dalam 24 jam terakhir.
Termasuk 681 korban Covid-19 meniggal dunia.
India telah menjadi negara dengan kasus terbanyak ketiga di dunia dan pertama di Asia.
Dilansir AP, Senin (20/7/2020), angka kematian berada di posisi delapan terbanyak di dunia, tetapi juga tertinggi di Asia.
Dengan negara berpenduduk 1,4 miliar orang, India telah melakukan hampir 10.000 tes per juta penduduk.
Atau 300.000 orang lebih diuji setiap hari, menurut Dewan Penelitian Medis India, badan penelitian medis terkemuka India.
Dengan kuncian nasional sebagian besar dicabut, pemerintah memfokuskan pada daerah berisiko tinggi di mana wabah baru melonjak.
• India Lockdown Lagi, 125 Juta Orang di Negara Bagian Termiskin Terkurung
• Provinsi Muslim di China, Xinjiang Mulai Catat Kasus Virus Corona
• Antisipasi Corona Gelombang Dua, Australia Lockdown Kota Melbourne
Sebaliknya, negara bagian Australia mulai terpukul keras dengan 275 kasus baru virus Corona lagi pada Senin (20/7/2020). Menjadi angka harian ketiga saat puncaknya pada Jumat (17/7/2020) lalu.
Perdana Menteri Victoria, Daniel Andrews, Senin (20/7/2020) mengatakan dampak dari penguncian Melbourne, akan terlihat jelas pada Rabu (22/7/2020).
Atau dua minggu setelah penutupan enam minggu dimulai, katanya.
"Ini adalah musuh yang jahat, tidak stabil dan stabilitas yang belum jelas, dan saya tidak berpikir kita akan dapat berbicara tentang tren," kata Andrews.
Victoria telah melakukan lebih dari 1,3 juta uji virus Corona di antara populasi 6,5 juta orang.
Negara bagian Australia itu menjadi tingkat pengujian tertinggi di dunia.
