Luar Negeri

Telat Umumkan Hasil Swab Test Tiga Minggu, Kementerian Kesehatan Singapura Minta Maaf

Kedua kementerian itu telat mengumumkan hasil swab test seorang pekerja migran setelah tiga minggu lalu ia diambil sampel.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa Banda Aceh dites swab, Kamis (11/6/2020). 

"Sebelum kita memulai proses sterilisasi  asrama, kita biasanya melakukan survei dengan menguji sampel pekerja di asrama.

Ini untuk menilai tingkat penyebaran, dan untuk mengembangkan strategi yang paling tepat untuk mensterilkan asrama," kata mereka.

Dalam situasi semacam itu, beberapa tes swab dikumpulkan secara bersamaan dan diuji sebagai sebuah kelompok untuk menilai sejauh mana tingkat penyebaran infeksi di asrama.

Tes survei ini berbeda dari pengujian individual, dan tidak dapat digunakan untuk pembersihan pekerja.

Bersama dengan beberapa penghuni lain di asrama, pekerja dan 11 teman sekamarnya telah dipilih untuk dilakukan tes survei.

Rekor Covid-19 di Indonesia, Sehari 127 Orang Meninggal

Presiden Jokowi Sebut 5 Provinsi Ini Terbaik Tangani Covid-19, Termasuk Aceh dan Sumatera Barat

"Hasil tes untuk ruangan itu semua dinyatakan positif," kata pihak berwenang.

"Tapi tim menyadari bahwa ada kesalahan administratif dalam melakukan uji untuk Pekerja A karena hanya berisi swab Pekerja A.

Dengan kata lain, tes Pekerja A pada 22 Juni sebenarnya adalah tes individu daripada tes kelompok," tambah mereka.

Itulah sebabnya pekerja diberitahu tiga minggu setelah tes bahwa dia positif COVID-19, kata pihak berwenang.

Mereka menambahkan bahwa pekerja A itu telah pulih dari infeksi dan tidak menunjukkan gejala apa pun.

Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Kesehatan Singapura menambahkan bahwa para pekerja yang terlibat dalam insiden tersebut telah sembuh dan tidak menunjukkan gejala infeksi pernapasan akut.

Keluarga Bachchan Sepakat Tidur di Ruang Isolasi Covid-19 RS Nanavati, Jaya Bachchan Tetap di Rumah

Para Pakar Menjawab Keraguan Masyarakat, Penanganan Jenazah Covid-19 di Aceh Sesuai Syariat Islam

Sebagai bagian dari proses pembersihan, semua penghuni asrama, termasuk 12 pekerja telah diuji Covid-19 mulai akhir Juni.

Dari tes ini, pihak berwenang menemukan bahwa di antara 11 teman sekamar pekerja, tujuh memiliki infeksi covid-19 dan sudah dinyatakan sembuh.

Kemudian, tiga pekerja memiliki infeksi baru-baru ini dan telah dipindahkan ke fasilitas perawatan masyarakat, dan satu pekerja tidak terinfeksi. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved