Berita Banda Aceh
Kadisdik Aceh Undang Seluruh Mantan Kadisdik Diskusi, Ini Agenda yang Dibahas
Kadisdik Aceh, Drs Rachmat Fitri HD MPA undang seluruh mantan Kadisdik Aceh yang masih hidup untuk hadir dalam sebuah diskusi curah pendapat di ruang
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Muhammad Hadi
Alumni universitas bisa saja di-PPG-kan (diikutkan dalam program pendidikan guru) demi efektivitas waktu.
Dulu pernah ada kerja sama antara Disdik Aceh dengan Universitas Syiah Kuala dan Universitas Al-Muslim, Bireuen, untuk PPG.
Kerja sama ini perlu ditingkatkan dan diperluas ke kampus-kampus yang lain dengan catatan peserta PPG akan mendapat sertifikasi dan bersedia untuk tidak harus di-PNS-kan.
Masalah ini harus menjadi concern bersama antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan Disdik Aceh.
Kedua lembaga ini harus membuat program khusus untuk ini.
• Mengenal Syekh Ihsan, Muazin di Masjid Haji Keuchik Leumiek, Pedagang Emas yang Kini Beralih Profesi
Ketiga, slot SNMPTN Aceh sudah tergolong bagus, tapi takutnya hanya bertumpuk di kampus-kampus kecil dan kampus-kampus baru. Bukannya tidak bagus, hanya saja masih kurang kompetitif.
Untuk itu, lulusan SMA/SMK/MA di Aceh harus memenangkan SBMPTN yang itu membutuhkan persiapan dan pembinaan khusus.
Faktanya, seringkali bahan yang diujikan berbeda dengan bahan yang dipelajari di sekolah
• Pemkab Pidie Akan Bangun Tujuh Venue di Lokasi Sport Center PORA
Oleh karena itu, anak-anak Aceh perlu dididik keterampilan menjawab soal dengan target meningkatkan daya serap lulusan ke kampus-kampus favorit (Top-10 National).
Untuk mencapai target tersebut maka akan ditempuh dua model pendekatan, ke dalam (peningkatan kapasitas peserta didik) dan ke luar (peningatan kerja sama dengan berbagai universitas).
Keempat, kerja sama dayah dengan SMK perlu digalang untuk melahirkan peserta didik yang spiritualis dan berjiwa entrepreneur.
"Hal ini bisa ditempuh dengan beberapa cara, di antarnya melalui pemberdayaan Mobile Training Unit (MTU) yang bisa menjangkau area-area terluar di Aceh dan bersifat ad-doc," demikian Rachmat Fitri yang juga mantan wakil bupati Aceh Barat. (*)
• Bupati Aceh Besar: Corona Itu Ada dan Harus Diwaspadai