Update Corona di Bener Meriah
Satu Warga Bener Meriah Probable Covid-19 Dirujuk ke RSUZA Banda Aceh
Satu warga Bener Meriah probable Covid-19 berinisial BS (24) jenis kelamin laki-laki di rujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh..
Penulis: Budi Fatria | Editor: Jalimin
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG – Satu warga Bener Meriah probable Covid-19 berinisial BS (24) jenis kelamin laki-laki di rujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Rabu (22/7/2020) sekira pukul 10.00 WIB.
Direktur RSUD Munyang Kute, dr Sritabahhati yang dikonfirmasi Serambinews.com, Rabu (22/7/2020) mengatakan, pasien berinisial BS (24) ini masuk ke RSUD Munyang Kute, Selasa (21/7/2020) malam dengan gejala klinis yang mendukung, lalu pihaknya melakukan pemeriksaan labolatorium, setelah itu dilakukan foto torak, selanjutnya baru dilakukan rapid test.
Dari hasil rapid test itu, kata Sritabahhati, pasien BS ini hasilnya reaktif Covid-19, kemudian ditelusuri lagi ternyata ditemukan riwayat bahwa BS selama ini tinggal dengan bibinya yang kebetulan bibinya itu baru saja meninggal di Rumah Sakit Datu Beru, Tekengon, Aceh Tengah.
Disebutkannya, menurut pengakuan BS, dirinya tidak pernah keluar kota, dan juga tidak ada kontak dengan pasien kasus konfirmasi Covid-19.
• Ini Surat Gandhi Tentang Perdamaian yang Ditulis Tahun 1939 untuk Hitler, Namun Tak Pernah Sampai
• Meninggal di RS Kuala Lumpur, Warga Aceh Dikebumikan di Malaysia
“Setelah kita telusuri ternyata BS tinggal dengan bibinya yang sudah meninggal dunia beberapa hari yang lalu, kemudian ada keluarganya yang datang dari Pulau Jawa, karena itu, dia bisa kita ambil kesimpulan bahwa pasien tersebut probable, kalau pasien probable itu urutanya harus di rawat di rumah sakit rujukan,” jelas Sritabahhati.
Lanjutnya, untuk itulah BS langsung kita rujuk ke RSUZA Banda Aceh sebagai rumah sakit rujukan agar bisa di lakukan tes swab.
Untuk diketahui, berdasarkan data yang dihimpun Serambinews.com, bibinya BS itu meninggal dunia beberapa hari yang lalu di Rumah Sakit Datu Beru Takengon, Aceh Tengah, dengan indikasi medis Diabetes Melitus (DM).
Sritabahhati menambahkan, pedoman terbaru tentang Covid-19, sekarang ini pihaknya sudah mengacu kepada Protokol Revisi 5. Protokol revisi 5 itu, kata Sritabahhati, pasien tidak ada lagi yang namanya ODP, PDP, dan seterusnya.
Sekarang ini istilahnya, sebut Sritabahhati, suspek, probable dan kasus konfirmasi.
“Kami sekarang ini lebih mengedepankan kepada gejala klinis, pasien BS termasuk pasien dengan gejala klinis yang mendukung,” sebutnya.
Sejauh ini hasil update Covid-19 Kabupaten Bener Meriah untuk jumlah seluruh kasus kasus suspek sebanyak 88 orang dan yang sudah selesai pemantauan sebanyak 88 orang.
Untuk kasus pasien probable Covid-19 sebanyak 5 orang dan pasien probable Covid-19 selesai pemantauan sebanyak 4 orang. Sedangkan yang masih dirawat untuk pasien probable sebanyak 1 orang.(*)
• Fraksi Demokrat Walk Out dari Rapat Paripurna Pembatalan Proyek Multiyears
• TNI Tembak Mati Ayah dan Anak, Ternyata Anggota KKB Papua Egianus Kogoya, Berikut Faktanya
• Ngaku Tak Punya Apa-apa, Ibu Muda Ini Jual Bayi Usia 1 Bulan Seharga Rp 3 Juta, Uang Dibeli Ponsel