Jumat Perdana di Hagia Sophia

Mengenal Sosok Muazzin dan Imam yang akan Memimpin Shalat Jumat Perdana di Hagia Sophia

Pelaksanaan shalat Jumat itu merupakan tonggak sejarah bagi bangsa Turki karena berhasil mengubah Museum Hagia Sophia menjadi masjid.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
AKSAM.COM.TR
Alphan Celik (kanan) bertindak sebagai muazin dan Ferruh Mustuer (kiri) bertindak sebagai imam shalat Jumat di Hagia Sophia pada hari ini, Jumat (24/7/2020). 

Alpcan Celik yang juga hafidz terbaik Turki mengambil pelajaraan bacaan Al-quran di Kursus Quran Masjid Hafız Ali di Bahcelievler, Istanbul.

Ia berhasil mendapatkan dokumen dari pemerintah Turki atas pencapaiannya sebagai penghafal Al-quran.

Hafidz Alpcan Celik, yang juga aktif menjadi imam di Masjid Edirne Selimiye, adalah pemenang kompetisi "Membaca Al-Quran" pada tahun 2014.

Kucing Lucu Sudah 16 Tahun di Hagia Sophia, Selalu Menarik Wisatawan, Dibelai Erdogan Hingga Obama

Sosok Ferruh Mustuer

Ferruh Mustuer yang akan menjadi Imam, lahir di Kütahya pada tahun 1971.

Dia berhasil menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas di Kütahya.

Selesai mengemban pendidikan dibangku SMA, ia mulai menjadi muazin masjid di distrik Tavsanli pada tahun 1996.

Ia menyelesaikan pendidikan lanjutan di Pusat Pendidikan Istanbul Haseki, dibawah naungan Kementerian Agama Turki.

Ferruh Mustuer adalah sosok hafidz terbaik yang dimiliki Turki sebagai penghafal Al-quran.

Pada 2015, ia berhasil menyabet gelar Qori terbaik tingkat Internasional yang diadakan di Kuwait.

Antara tahun 2006 dan 2010, ia tugaskan oleh pemerintah Turki sebagai perwakilan agama di Austria.

Muştuer, yang juga menjadi imam di Masjid Eminonu Yeni sejak 2013.

Ia telah menikah dan dikaruniai tiga anak.

Sebagai Tanda Bahagia, Sebuah Keluarga di Palestina Beri Nama ‘Hagia Sophia’ untuk Bayi Putri Mereka

Mengenal Lebih Dekat Ustaz Takdir Feriza, Qari Asal Aceh yang Lantunkan Ayat Alquran di Hagia Sophia

Sementara itu, Kepala Direktorat Urusan Agama Turki (Diyanet), Ali Erbas, mengatakan bahwa ada sekitar 1.000 hingga 1.500 orang diperkirakan akan menghadiri shalat Jumat nantinya.

Melansir dari Hurriyet Daily News, Rabu (22/7/2020), shalat Jumat akan dilaksanakan sejalan dengan langkah-langkah pencegahan virus Corona.

Otoritas Turki meminta setiap jamaah yang akan menghadiri agar menggunakan masker wajah, mencucui tangan dan sajadah akan dibagikan ketika masuk ke masjid. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved