Luar Negeri

Sedih! Pria Ini Jual Sapi Satu-satunya agar Anak Bisa Ikut Belajar Online di Masa Pandemi Covid-19

Dia mengatakan bahwa begitu sekolah ditutup pada bulan Maret, kedua anak-anaknya, satu di kelas empat dan satu lagi di kelas dua, kesulitan ikut kelas

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
India Times
Pria ini memiliki satu sapi sebagai sumber pencaharian, namun terpaksa ia juga untuk membeli ponsel agar anaknya bisa ikut kelas online. 

Seorang ayah harus menjual sapi miliknya untuk membeli smartphone, agar dua anaknya bisa mengikuti proses pembelajaran jarak jauh atau belaja online akibat pandemi Covid-19.

SERAMBINEWS.COM - Sejak Covid-19 melanda dunia, hampir seluruh kehidupan manusia berubah.

Bagi yang hidup serba keterbatasan, Covid-19 semakin menambah derita.

Beberapa bulan terakhir, kehidupan yang sulit bagi sebagian besar orang, karena hampir seluruh sektor dalam kehidupan terpukul dengan kehadiran Covid-19.

Melansir dari India Times (23/7/2020), karena kondisi serba sulit dan akibat kehadiran pandemi, sehingga seorang pria berasal dari Himacal, Pradesh, India menjual sapinya.

Yang memprihatikan adalah pria ini hanya memiliki satu ekor sapi.

Sapi tersebut juga adalah sumber pendapatan bagi keluarga.

AS-India Latihan Perang Dekat Aceh, Bertujuan Menekan Cina

Dilanda Hujan Lebat, Masjid Berusia 200 Tahun di India Rusak

Kasus Virus Corona di Asia, Dari India Sampai Cina, India Masih Tertinggi

Tindakan menjual sapi dilakukan oleh pria ini untuk membelikan anaknya ponsel agar bisa mengikuti kelas online.

Dengan menjual sapi, ia membeli dua ponsel untuk kedua anaknya yang melaksanakan pembelajaran jarak jauh.

Semenjak sekolah dan kampus ditiadakan proses pembelajaran tatap muka, pendidikan bertransformasi menjadi kelas virtual atau lebih dikenal dengan kelas online.

Namun, sebagian besar keluarga di India kurang mampu untuk memiliki sarana, sehingga banyak orang tua melakukan cara-cara yang tidak wajar agar anak-anak mereka tetap bisa bersekolah.

Kendala-kendala seperti kurangnya jaringan internet, perangkat yakni ponsel, sehingga para orang tua memiliki hambatan untuk memberikan fasilitas dan sarana pada anak-anak mereka.

Tidur di Luar Rumah, Satu Keluarga di India Tewas Tertimpa Dinding yang Dirobohkan Gerombolan Monyet

Mempelai Pria di India Kabur Saat Melihat Wajah Calon Istri yang Hendak Dinikahinya, Lho Kok Bisa?

Pria bernama Kuldip Kumar berasal dari Jwalamukhi di distrik Kangra, India.

Dia mengatakan bahwa begitu sekolah ditutup pada bulan Maret, kedua anak-anaknya, satu di kelas empat dan satu lagi di kelas dua, menghadapi kesulitan menghadiri kelas online karena mereka tidak memiliki smartphone.

Kuldip Kumar merasa sedih dan tidak bisa berbuat banyak.

Apalagi guru-gurunya menyebut agar anak-anak disediakan ponsel untuk belajar online dan melanjutkan pelajaran dari sekolah.

Kuldip berusaha mencari pinjaman dari pihak bank, namun tidak diberikan sehingga ia terpaksa menjual sapinya.

Terakhir Kuldip menjual sapinya senilai 6000 Rupe. Dengan uang tersebut, ia membeli dua ponsel untuk dua anaknya.

Kuldip, bersama dengan istri dan dua anaknya tinggal di rumah tidak layak huni di Jwalamukhi, India.

Nasib Miris Pasangan Suami Istri Ini, Dipukuli dan Panen Dihancurkan Oleh Polisi India

Sebelum menjual sapi ia telah berusaha meminta bantuan kepada orang yang lebih beruntung daripada dirinya.

Namun tidak ada yang bisa memberikan bantuan.

Salah satu aktor India, Sonu Sood, menulis di Twitter tentang keinginan untuk bertemu dengan Kuldip.

Kisah Kuldip menjadi sorotan di India, sehingga pihak telah meminta agar Kuldip lebih diperhatikan dan diberikan bantuan. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Ada Lagi Pengusaha India Pakai Masker Berlapis Emas, Alok Mohanty Rela Gelontorkan Puluhan Juta

Seorang Ibu di India Tega Mengamplas Wajah Bocah 5 Tahun, Karena Tak Sudi Putranya Diejek Jelek

Akibat Corona, Industri Otomotif India Butuh Empat Tahun untuk Pulih

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved