Kekayaan Jeff Bezos Pendiri Amazon Rp 2.609 Triliun, Kalahkan APBN Indonesia
Ini merupakan peningkatan tertinggi sejak Desember 2018, seiring dengan meningkatnya optimisme mengenai tren belanja online.
SERAMBINEWS.COM - Orang terkaya di dunia sekaligus CEO Amazon Jeff Bezos mencatatkan peningkatan nilai kekayaan mencapai 13 miliar dollar AS atau sekitar Rp 189 triliun (kurs Rp 14.500) pada pekan lalu.
Dikutip dari Bloomberg, Senin (27/7/2020) lonjakan jumlah kekayaan dengan nilai yang fantastis tersebut terjadi untuk pertama kalinya sejak Bloomberg Billionaires Index dirilis pada 2012.
Untuk diketahui, lonjakan nilai kekayaan Bezos terjadi akibat harga saham Amazon melejit hingga 7,9 persen.
Ini merupakan peningkatan tertinggi sejak Desember 2018, seiring dengan meningkatnya optimisme mengenai tren belanja online.
Terbaru, Jeff Bezos memiliki kekayaan bersih mencapai 179 miliar dollar AS atau setara Rp 2.609 triliun.
Nilai kekayaan bersih miliader ini melampaui total belanja pemerintah Indonesia yang ditetapkan di APBN 2020 yakni sebesar Rp 2.540,4 triliun.
Sebagai informasi, APBN 2020 yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 2.540,4 triliun yang dialokasikan sebesar Rp 1.683,5 triliun untuk belanja pemerintah pusat dan Rp 856,9 triliun untuk transfer daerah dan dana desa.
Kekayaan Jeff Bezos ini juga setara dengan 7 kali total penerimaan negara bukan pajak Indonesia tahun ini, anggaran pendidikan selama 5 tahun berturut-turut, dan 6 kali lipat belanja infrastruktur seluruh kementerian yang ada di Indonesia.
Sebagai informasi, sejak awal tahun, harga saham Amazon telah melesat hingga 73 persen.
Tahun ini, secara keseluruhan nilai kekayaan Bezos telah bertambah hingga 74 miliar dollar AS.
Peningkatan tersebut terjadi meski Amerika Serikat tengah mengalami tekanan ekonomi terparah sejah Depresi Besar.
Nilai kekayaan Bezos saat ini juga melampaui valuasi dari perusahaan raksasa seperti Exxon Mobil, Nike, dan McDonald's.
Raksasa teknologi lainnya juga menikmati lonjakan yang diakibatkan oleh sebagian besar penduduk dunia yang harus melakukan aktivitas di rumah ataupun dorongan berupa stimulus yang diberikan ke pasar oleh otoritas atau bank sentral.
Adapun CEO Facebook Mark Zuckerberg telah menambahkan hampir 15 miliar dollar AS sepanjang tahun, bahkan ketika perusahaan itu berurusan dengan merek-merek yang memboikot iklan di jejaring sosial tersebut.
• BNPB Plot Rp 15,8 Miliar untuk BangunTanggul di Abdya
• Upaya Menhan Prabowo Modernisasi Alutsista dan Polemik Pesawat Tempur Eurofighter Typhoon
Kekayaan Berkurang karena Cerai