Luar Negeri

'Negeri 1001 Malam' Bergejolak, Tentara Bakar Tenda Demonstran, Dua Orang Tewas dan 21 Luka-luka

‘Negeri 1001 Malam” bergejolak dalam beberapa hari terakhir ini, khususnya antara tentara Irak dengan demonstran.Para demonstran menuntut pemerintah

Editor: M Nur Pakar
AFP/AHMAD AL-RUBAYE
Sisa-sisa tenda demonstran yang dibakar tentara di Lapangan Tahrir, Baghdad, Irak, Senin (27/7/2020). 

Kecuali dalam hal kebutuhan yang sangat ekstrim.

Dia mengatakan peristiwa di alun-alun Baghdad masih dalam penyelidikan.

"Kami menyadari kesulitan yang dialami orang-orang kami," kata Rasool.

"Pemerintah ini dengan umur yang pendek, berusaha mengatasi perekonomian negara," katanya.

Irak yang terkenal dengan julukan ‘Negeri 1001 Malam’ pernah jaya dibawah diktator Saddam Husein.

Satu-satunya pemimpin Arab yang berani melawan negara adidaya Amerika Serikat (AS).

Tetapi, seusai Saddam Hussein dihukum gantung pada 30 Desember 2006, kekacauan terus meluas.

Perekonomian negara itu juga hancur dilanda perang berkepanjangan.

Seusai AS mengawasi Irak, perang sektarian meletus, antara kelompok Sunni dan Syiah.

Kondisi diperparah dengan cengkeraman kelompok ISIS pada 2014 yang merebut sejumlah wilayah Irak dan Suriah.

Pasukan Irak yang didukung AS berhasil mengusir ISIS pada 2017.

Tetapi, kelompok Sunni yang didukung Iran terus berupaya menyerang pasukan AS di Baghdad.

Kondisi itu membuat pemerintah AS meminta Irak untuk mengakhiri hubungan dengan Iran.

Konflik berkepanjangan di ‘Negeri 1001 Malam’ belum juga berakhir sampai saat ini.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved