Berita Subulussalam
Ini Profil Ghufran, Pemuda Subulussalam yang Akan Jadi Imam Idul Adha di Masjid Oman Banda Aceh
Pemuda asal Kota Sada Kata ini sebenarnya sudah cukup populer di kalangan imam atau Badan Kemakmuran Masjid (BKM) di Kota Banda Aceh.
Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
”Walau berat menjadi imam di posisi saya sebagai mahasiswa karena harus semakin menjaga diri bukan hanya pakaian tapi semuanya seperti tutur bahasa tapi ini juga bagian dari kemudahan dari Allah bagi saya,” ujar Ghufran.
Ghufran sendiri mengaku mampu menghafal alquran merupakan anugerah luar biasa walau pun mungkin banyak hafiz lebih muda darinya.
Betapa tidak, keluarga pemuda dua bersaudara ini bukan berlatar belakang keagamaan seperti seorang ustaz ataupun seorang mubaligh.
Ayahnya, merupakan sarjana kehutanan yang pernah aktif di Inhutani dan kini fokus berwiraswasta. Sementara almarhumah ibunya, merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Akuntansi Unsyiah.
Bahkan, Ghufran juga bukan santri di pondok pesantrean tahfiz secara khusus. Namun, kata Ghufran semua atas kegigihan sang ayah dan bunda sehingga dia bisa menjadi hafiz.
Tak hanya Ghufran, adiknya Ghina Ghufrani Ayati juga telah hafiz sejak sekolah tingkat SMP.
“Semua ini berkat kegigihan ayah, dia begitu sabar dan gigih mendorong kami untuk menjadi penghafal alquran, padahal kami bukan dari keluarga ustaz,” tutur Ghufran.
• Pemuda Subulussalam Ini Jadi Imam Shalat Idul Adha 1441 Hijriah di Masjid Oman Banda Aceh
• Kasus Covid-19 Meningkat Tajam, Ini Instruksi Plt Gubernur Aceh kepada Bupati dan Wali Kota
• Resep Olahan Daging Kurban Idul Adha 2020 Tongseng Kambing Mudah dan Enak
Kembali soal Ghufran, mengenyam pendidikan nonformal Taman Kanak-Kanak (TK) Aisyah Bustanul Athafal dan bersekolah di Sekolah Dasar (SD) Negeri 6 Subulussalam.
Setamat di SDN 6 Subulussalam, Ghufran pun melanjutkan ke SMPIT-SMAIT Alfityan Medan, Sumatera Utara.
Namun, kata Ghufran, sejak SD dia mulai mendapat bimbingan membaca dan menghafal alquran melalui seorang guru private Ustaz Adnan Abdullah.
Makanya, saat masih duduk di Sekolah Dasar, Ghufran sudah mampu menghafal 5 juz alquran. Dari sembilan imam di Masjid Jamik Ghufran satu-satunya termuda dan masih berstatus mahasiswa.
Selain itu semuanya dosen yang sudah berusia serta setidaknya menyandang gelar sarjana S2. Selain di Masjid jamik, ghufran juga sering menjadi imam di sejumlah masjid.
Beberapa masjid tempat Ghufran menjadi seperti masjid putih, Masjid Oman (Baitul Makmur), masjid di Sibreh dan masjid RSUZA.
Bahkan, salah satu dokter spesialis di Masjid RSUZA meminta agar bisa menjadi imam tetap di masjid itu.
Saat libur puasa atau Idul Fitri, Ghufran pun tak jarang harus kembali balik ke kampus karena dia mendapat sejumlah jadwal imam di berbagai masjid di Banda Aceh dan Aceh Besar.