Sempat Dipuji, Virus Corona di Vietnam Kini Memburuk, Kasus Meninggal dan Terinfeksi Melonjak

SERAMBINEWS.COM - Vietnam satu-satunya negara di Asia Tenggara (ASEAN) yang belakangan ini dipuji berbagai kalangan, karena mampu menangani pandemi Covid-19.

Namun fakta bicara lain. Ternyata negara itu mulai kewalahan menangani pandemi Covid-19.

Komite Pengarah Nasional untuk Pencegahan dan Kontrol Covid-19 Vietnam membuat pengumuman Sabtu (1/8/2020) pagi.

Pengumuman itu menyampaikan kasus kematian ketiga akibat Covid-19 di Kota Da Nang.

Kematian ketiga adalah seorang wanita berusia 68 tahun yang sedang dirawat di rumah sakit dengan riwayat kanker.

“Dia juga menderita diabetes tipe 2 dan hipertensi. Dia meninggal tepat sebelum jam 5 pagi di Rumah Sakit Kanker Da Nang,” kata Profesor Nguyen Gia Binh, dari Komite Pengarah Nasional untuk Covid-19, dikutip dari Vietnam News.

• Pimpinan Pesantren yang Dikabarkan Positif Covid-19 Sembuh dan Sudah Pulang dari RSUZA

• Kasus Positif Covid di Aceh Selatan Meningkat, Camat Sawang Imbau Warga Tidak Anggap Sepele

• Suami Istri Positif Covid-19 di Kabupaten Aceh Tenggara

Vietnam mengumumkan 12 kasus infeksi virus corona baru dan 1 meninggal pada, Sabtu (1/8/2020).

Sebelumnya, pada Jumat (31/7/2020) Vietnam melaporkan kasus tertinggi, yakni 45 kasus konfirmasi baru.

Di hari yang sama, otoritas Vietnam mengumumkan dua kematian di negara itu.

“Pada hari Jumat dua pria, berusia 61 dan 70, juga meninggal karena penyakit terkait Covid-19” kata otoritas itu.

Melansir dari Tribunnews.com, segera setelah kasus corona ini terdeteksi, Kementerian Kesehatan Vietnam langsung mengirimkan lebih banyak pakar kesehatan ke Da Nang untuk mencegah penyebaran.

Menurut laporan Reuters, para pasien baru ini berusia antara 27 tahun sampai 87 tahun, menunjukkan besarnya potensi penularan pada berbagai rentang usia.

• Setelah 3 Bulan, 12 Kasus Baru Covid-19 Muncul di Vietnam, Begini Cara Negara Ini Antisipasi Corona

• BREAKING NEWS - Hari Ini Positif Corona di Aceh Lebih dari 100 Orang, Terbanyak Tetap Banda Aceh

Semuanya dirujuk ke tiga rumahsakit dan dua klinik di Danang. Danang sendiri merupakan pusat wisata di Vietnam dan mulai menunjukkan infeksi pertama dalam tiga bulan pada pekan lalu.

Saat ini Vietnam sudah memulai pengujian massal untuk virus corona di ibukota Hanoi.

Pemerintah juga melarang pertemuan di berbagai lokasi dan mendesak puluhan ribu wisatawan domestik untuk melapor ke pihak berwenang pada Kamis (30/7/2020).

Dalam satu malam, Kementerian Kesehatan Vietnam mengirimkan satuan tugas khusus bersamaan dengan lebih dari 1.000 petugas kesehatan ke Danang.

Beberapa ahli menyebutkan bahwa Vietnam mungkin terlena dengan keberhasilan mereka dalam menangani wabah beberapa waktu lalu.

Protokol penanganan corona di Vietnam juga mulai dilonggarkan.

• Cerita WNI Bisa Berhaji di Tengah Pandemi Covid-19, Jamaah Bisa Diskualifikasi Jika Lakukan Ini

• Mulai 1 Agustus 2020, Kamboja Larang Sementara Penerbangan dari Malaysia dan Indonesia

Sempat dipuji karena nol kematian, Vietnam mulai yakin untuk memulai kembali aktivitas warga dan memberikan izin perjalanan ke luar kota.

Bahkan aturan penggunaan masker juga mulai dilonggarkan.

Sejak saat itu, Danang langsung kebanjiran wisatawan yang mungkin sudah merasa jenuh selama masa isolasi.

Pemerintah juga mendukung aktivitas wisata di sana demi merevitalisasi sektor pariwisata yang sempat terhambat.

Hingga kini, Sabtu (1/8/2020) siang, Vietnam telah melaporkan 558 kasus positif covid-19.

Dari Jumlah itu, 3 orang dinyatakan meninggal dunia dan 373 orang sembuh. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

• Warga Pidie Positif Corona Lari dari RSUZA, Kini Diisolasi di Rumah dan Dikawal Tim Covid-19

• VIDEO - Shalat Hari Raya Idul Adha di Hagia Sophia

• Objek Wisata Hutan Kota Langsa Ramai Pengunjung, Brimob Semprot Disinfektan