Kesehatan
Tensi Darah Tinggi karena Kelelahan Bisa Sebabkan Sakit Kepala, Ini Cara Mengatasinya
Seseorang yang mengalami Tekanan Darah Tinggi biasanya mengeluhkan beberapa gejala hipertensi, yang salah satunya adalah sakit kepala.
Seseorang yang mengalami Tekanan Darah Tinggi biasanya mengeluhkan beberapa gejala hipertensi, yang salah satunya adalah sakit kepala.
SERAMBINEWS.COM - Sakit kepala tidak hanya terjadi karena kurang tidur atau kelelahan.
Seseorang yang mengalami Tekanan Darah Tinggi atau hipertensi pun kerap mengeluhkan sakit kepala.
Bahkan, sakit kepala ini sering sekali kambuh pada penderita Tekanan Darah Tinggi.
Sakit kepala akibat Tekanan Darah Tinggi ini pun tak bisa diatasi oleh obat sakit kepala biasa lho.
Lalu, bagaimanakah cara untuk mengatasi sakit kepala akibat Tekanan Darah Tinggi?
Dilansir Tribuncirebon.com dari Hellosehat.com, Tekanan Darah Tinggi atau hipertensi merupakan suatu kondisi di mana tekanan darah seseorang mencapai 140/90 mmHg atau lebih.
Sementara tekanan darah yang normal berada di bawah 120/80 mmHg.
Seseorang yang mengalami Tekanan Darah Tinggi biasanya mengeluhkan beberapa gejala hipertensi, yang salah satunya adalah sakit kepala.
Meski demikian, sebagaimana dilansir dari American Heart Association (AHA), sakit kepala dan hipertensi tidak berkaitan.
Sakit kepala bukanlah disebabkan oleh hipertensi, justru hipertensi disebut sebagai pembunuh diam-diam karena tidak menimbulkan gejala pada penderitanya.
Sakit kepala yang muncul saat Anda mengalami hipertensi menandakan bahwa Anda telah menderita hipertensi maligna atau hipertensi darurat, dengan tekanan darah yang sangat tinggi, yaitu mencapai 180/120 mmHg atau lebih.
Saat hal ini terjadi, Anda harus segera mendapatkan perawatan medis.
Pasalnya, hipertensi jenis ini menyebabkan kerusakan organ, yang umumnya menyerang mata dan ginjal.
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui cara mengatasi sakit kepala karena hipertensi ini.
Apalagi, mengalami sakit kepala tentu membuat Anda tidak nyaman dan menderita.
Sakit kepala karena hipertensi pun dilaporkan berbeda dengan migrain atau jenis sakit kepala lainnya.
Pada kondisi ini, sakit kepala yang Anda alami menyerang dua sisi kepala sekaligus.
Berikut cara mengatasi sakit kepala saat mengalami Tekanan Darah Tinggi:
1. Minum obat yang diresepkan dokter
ila Anda memiliki riwayat hipertensi dan Anda mengalami sakit kepala, Anda harus segera pergi ke rumah sakit atau klinik untuk mendapatkan perawatan medis darurat.
Pasalnya, sakit kepala yang Anda rasakan bukanlah sakit kepala biasa. Bahkan, obat sakit kepala biasa, seperti aspirin, mungkin tidak akan mempan untuk meredakannya.
Saat di rumah sakit, Anda akan diberikan obat untuk menurunkan tekanan darah. Obat yang biasanya digunakan, antara lain nicardipine, labetalol, nitrogliserin, dan sodium nitroprusside.
Obat tersebut merupakan golongan obat intravena, yakni diberikan melalui suntikan, infus pompa, atau infus tetes.
Obat intravena merupakan cara tercepat untuk mengobati tekanan darah yang sangat tinggi, seperti hipertensi maligna.
Saat tekanan darah Anda cukup stabil, dokter biasanya akan meresepkan obat tekanan darah tinggi oral atau minum.
Obat-obatan ini diberikan untuk mengontrol tekanan darah Anda saat di rumah.
Jadi, minumlah obat yang diresepkan dokter tersebut secara rutin sesuai dosis dan ketentuan yang dokter berikan.
2. Hindari pemicu naiknya tekanan darah
Saat sakit kepala terjadi, hentikan semua kegiatan yang Anda lakukan. Sakit kepala karena hipertensi bisa bertambah buruk jika Anda tetap berkutat dengan aktivitas.
Sebelum pergi ke dokter, cobalah untuk mencari tempat yang tenang dan redup cahaya untuk menenangkan diri. Kemudian, mintalah orang terdekat untuk membawa Anda ke dokter.
Setelah mendapatkan obat dari dokter, Anda pun perlu menghindari berbagai hal yang bisa memicu kenaikan tekanan darah Anda.
Pasalnya, obat dari dokter tidak akan bekerja secara efektif bila tekanan darah Anda terus naik tanpa terkontrol. Dalam kondisi ini, mungkin saja Anda bisa mengonsumsi obat hipertensi seumur hidup.
Hal pertama yang harus Anda hindari, yaitu kafein. Anda harus mengurangi asupan kafein yang biasanya ada pada kopi, teh, minuman soda, atau minuman berenergi.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, kafein berpotensi meningkatkan tekanan darah, terutama bagi orang yang jarang mengonsumsinya.
Bila Anda pecinta kopi, Anda bisa mengubah kopi berkafein dengan kopi decaf yang lebih sedikit mengandung kafein.
Selain kopi, Anda juga perlu menghindari makanan yang mengandung natrium. Salah satunya adalah dengan mengurangi asupan garam harian Anda.
Mengurangi penggunaan garam dapat menurunkan tekanan darah sekitar 5-6 mmHg pada pasien hipertensi.
Anda bisa menggunakan bumbu atau rempah-rempah lain, seperti bawang putih, kayu manis, atau kemangi, sebagai pengganti garam untuk menambah rasa makanan.
3. Terapkan gaya hidup sehat
Penerapan hidup sehat bagi penderita hipertensi bisa dimulai dengan mengurangi konsumsi alkohol dan menghentikan kebiasaan merokok.
Kemudian, mulailah untuk berolahraga secara rutin, misalnya 30 menit setiap hari dalam seminggu. Anda bisa mencoba olahraga ringan, seperti jalan santai, jogging, brisk walking (jalan cepat), bersepeda, atau berenang.
Aktivitas yang sehat ini dapat menurunkan tekanan darah sekitar 5-8 mmHg pada pasien hipertensi.
Selain itu, aktivitas fisik ini juga bisa mengendalikan berat badan dan memperbaiki mood (suasana hati) sehingga jauh dari stres. Sebab, stres merupakan salah satu penyebab hipertensi.
Jangan lupa untuk mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, produk susu rendah atau tanpa lemak, serta makanan rendah kolesterol.
Makanan-makanan tersebut merupakan bagian dari Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH).
Selain itu, konsumsi juga makanan penurun darah tinggi untuk membantu mengatasi sakit kepala yang Anda rasakan saat hipertensi.
Dampak tak mengatasi sakit kepala akibat hipertensi
Apa yang akan terjadi bila tidak segera mengatasi sakit kepala karena hipertensi ini ? Berikut adalah komplikasi yang bisa ditimbulkannya:
-Diseksi aorta atau pecahnya pembuluh darah utama secara tiba-tiba.
-Adanya cairan di paru-paru atau edema paru.
-Kerusakan pada mata
-Serangan jantung
-Gagal jantung
-Koma
-Kejang
-Stroke
-Gagal ginjal mendadak
• Cara Mengetahui Seseorang Punya Kolesterol Tinggi, Ini Tandanya
• Badai Landa Abdya, Atap Sembilan Rumah Diterbangkan Angin dan Ditimpa Pohon
• Winni, Relawan ACT Cantik Asal Aceh Utara, Berbagi Suka Duka Bersama Pengungsi Rohingya
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Tekanan Darah Tinggi Bisa Sebabkan Sakit Kepala? Ini Cara Mengatasinya, Tak Bisa Pakai Obat Biasa, .