Berita Banda Aceh

Masyarakat Pasang 'Tenda Berteduh' untuk Korban Kebakaran di Panteriek Banda Aceh

Masyarakat di kompleks perumahan Panteriek, Kecamatan Luengbata, Banda Aceh, bahu membahu membantu Mulyadi S (37) korban kebakaran, Rabu (5/8/2020)

Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/MISRAN ASRI
Masyarakat setempat memasang tenda sebagai tempat berteduh sementara di samping rumah korban Mulyadi (37) yang terbakar di Gampong Panteriek, Kecamatan Luengbata, Banda Aceh, Rabu (5/8/2020). 

Laporan Misran Asri I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Masyarakat di kompleks perumahan Panteriek, Kecamatan Luengbata, Banda Aceh, bahu membahu membantu Mulyadi S (37) korban kebakaran, Rabu (5/8/2020) pagi.

Bantuan tersebut, mulai dari bahan pokok, uang serta tenaga dengan ikut memasangi tenda, sebagai tempat berteduh Mulyadi dan keluarganya sementara.

Kebakaran sekitar pukul 09.30 WIB tersebut menghanguskan seluruh bangunan rumah berkonstruksi kayu yang dihuni Mulyadi bersama istri Cut Fatma Susanti (33) serta empat anak-anaknya yang masih kecil-kecil.

Kini keluarga tersebut harus rela kehilangan tempat tinggal.

Bukan hanya rumah, seluruh barang musnah terbakar, tak ada satu pun yang tersisa dan mampu diselamatkan.

915 Perempuan Hilang di Peru Selama Wabah Covid-19, Kemungkinan Diculik atau Dibunuh

Petugas pemadam yang cepat menyambangi lokasi kebakaran rumah korban di Jalan Cinta Kasih Barak 6 Perumahan Buddha Tzu Chi tersebut juga tidak dapat berbuat banyak.

Karena api yang begitu besar dalam sesaat menghanguskan seluruh bangunan beserta isi di dalam rumah Mulyadi.

Kepala DPKP Kota Banda Aceh Drs. Rizha, MM, mengatakan ada lima armada pemadam yang dikerahkan ke lokasi.

Sambut Kemerdekaan, Menara Water Lading di Jantung Sigli Pernah Dikibarkan Bendera Merah Putih

"Begitu tiba di sana api langsung kita padamkan. Tapi, karena konstruksi bangunan terbuat dari kayu, api begitu cepat membesar, sehingga dalam hitungan menit seluruh bangunan beserta isi di dalam rumah itu habis terbakar," ungkap Rizha.

Ia pun menerangkan sekitar pukul 10.40 WIB api berhasil dipadamkan.

Selanjutnya petugas melakukan pendinginan sebelum kembali ke pos masing-masing sekitar pukul 11.00 WIB.

Kasi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pemadam, Yudi SH menambahkan proses pemadaman api yang menghanguskan rumah Mulyadi tersebut ikut dibantu petugas PLN yang langsung memutuskan aliran listri untuk menghindari kejadian yang lebih luas.

Lalu turut dibantu personel Polsek dan Polresta Banda Aceh serta koramil setempat yang ikut bersama-sama dalam mengamankan lokasi.

BNN Tangkap Seorang Pria di Aceh Utara saat Bawa Sabu 10 Kilogram dengan Sepmor

"Kendala yang dialami oleh petugas pemadam selama ini, dimana setiap ada kejadian kebakaran masyarakat itu selalu memadati lokasi, sehingga menyulitkan petugas menembus cepat ke lokasi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved