Berita Aceh Jaya
22 Petugas UGD RSU Teuku Umar Calang Jalani Swab Test, Sempat Kontak dengan Pasien Reaktif Covid-19
Petugas UGD yang dites swab tersebut terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan petugas UGD nonmedis lainnya.
Penulis: Riski Bintang | Editor: Saifullah
Laporan Riski | Aceh Jaya
SERAMBINEWS.COM, CALANG - Tim Gugus Tugas Penanggulangan dan Percepatan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Aceh Jaya melakukan uji swab atau PCR terhadap 23 orang warga kabupaten tersebut.
Ke-23 orang yang menjalani swab test itu, 22 orang di antaranya merupakan petugas di bagian Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Teuku Umar (RSU-TU) Calang, Aceh Jaya.
Petugas UGD yang dites swab tersebut terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan petugas UGD nonmedis lainnya.
Hal tersebut disampaikan Direktur RSU Teuku Umar, dr Eka Rahmayuli saat dikonfirmasi Serambinews.com, Kamis (6/8/2020).
Menurut dr Eka, ke-22 petugas medis itu dites swab setelah sempat melakukan kontak fisik dengan dua pasien yang reaktif Covid-19, berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan di rumah sakit tersebut.
• Nagan Raya Mulai Terpapar Covid-19, Dinkes Kembali Pesan 3.000 Alat Rapid Test
• Kapasitas Rumah Sakit Penuh, Dinkes Banda Aceh akan Cari Gedung Khusus untuk Isolasi
• RSU Datu Beru Takengon Tambah Ruang Isolasi Covid-19, Ini Jumlahnya
"Ada dua pasien yang masuk UGD dan dirapid dengan hasilnya reaktif Covid-19. Pertama pasien yang saat ini sudah dirujuk ke Banda Aceh dan masuk ke rumah sakit sebelum lebaran (Idul Adha)," jelasnya.
Ia menerangkan, jika pada pasien pertama ada 16 petugas medis yang sudah lebih dulu dikarantina dalam ruang isolasi khusus yang ada di rumah sakit itu menunggu dilakukan uji swab.
"Pasien kedua masuk lebaran ketiga, dan ada enam petugas yang diisolasi. Total dampak kontak dengan pasien pertama dan kedua, ada 22 petugas medis diisolasi dan sudah dilakukan swab kemarin, Rabu (5/8/2020)," tandasnya.
Eka Rahmayuli melanjutkan, pada saat pasien berinisial N masuk ruang UGD dan dicurigai terinfeksi Covid-19, pihaknya langsung melakukan rapid test dan hasilnya reaktif.
Setelah itu, pihaknya kembali melakukan rapid test terhadap enam petugas yang saat itu diduga melakukan kontak dengan pasien N dan hasilnya satu dari enam petugas reaktif.
• Simeulue Miliki Alat Informasi Gempa Dan Tsunami, Begini Cara Kerjanya
• Cetak Dokumen Kependudukan Kini Bisa Pakai Kertas HVS, Mulai Berlaku 1 Juli 2020, Kecuali untuk Ini
• 15 Tahun Damai Aceh, Puluhan Penyair Indonesia Tulis Puisi untuk Aceh
"Saat ini setelah diswab, para petugas diisolasi dan petugas dengan hasil reaktif dipisahkan dari petugas yang hasilnya nonreaktif berdasarkan rapid test," tukasnya.
"Mereka saat ini diisolasi menunggu hasil rapid test. Jadi yang diswab 22 petugas UGD dan satu orang pasien berinisial N dengan total 23 orang," tutupnya.(*)