Luar Negeri
Lebanon Pernah Berteriak Minta Bantuan Internasional, Usai Bencana, Baru Bantuan Berdatangan
Perdana Menteri Lebanon memohon bantuan internasional setelah ledakan gudang bahan kimia menghancurkan Beirut. Tanpa perlu menunggu lama
Orang-orang dapat terdengar berteriak dan berlari mencari perlindungan di restoran dan dari balkon.
Banyak yang mengira mereka diguncang gempa.
"Kerajaan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban dan yang terluka." kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
"Kami siap membantu rakyat Lebanon agar pulih dari tragedi mengerikan ini." kata Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri AS.
"Saya mengungkapkan solidaritas persaudaraan saya dengan Lebanon. Prancis mendukung Lebanon. Selalu." - tulis Presiden Prancis, Emmanuel Macron .
"Amerika Serikat siap membantu Lebanon. Kami akan berada di sana untuk membantu." tulis Presiden AS Donald Trump
"Doa kami bersama saudara dan saudari Lebanon kami." tulis Sheikh Mohammed bin Zayed, Putra Mahkota Abu Dhabi
"Saya turut berbelasungkawa dan simpati kepada saudara-saudara kita di Lebanon." kata Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi
"Kami berbagi penderitaan rakyat Lebanon dan berupaya menawarkan bantuan kami." kata Presiden Israel Reuven Rivlin
“Itu seperti ledakan nuklir,” kata Walid Abdo, seorang guru sekolah berusia 43 tahun di lingkungan Gemayzeh, kepada AP, Rabu (5/8/2020).
Penduduk yang berlumuran darah memenuhi jalan-jalan kota saat tim darurat bergegas ke tempat kejadian.
Ambulans dari seluruh negeri menuju ke ibu kota untuk membantu merawat yang terluka.
Bangunan di seluruh kota rusak, dengan jendela pecah dan langit-langit runtuh.
Menjelang malam, yang terluka membanjiri rumah sakit kota, dengan banyak yang dilihat oleh petugas medis di trotoar di luar.
Menteri Kesehatan Lebanon, Hassan Hamad mengatakan rumah sakit hampir tidak bisa mengatasi.