Luar Negeri

Penelitian Terbaru, Ibu yang Konsumsi Ganja Saat Hamil Berisiko Anak Lahir Autis

"Ada kesamaan penggunaan alkohol dengan ganja," kata Dr Daniel Corsi, seorang ahli epidemiologi di Institut Penelitian Rumah Sakit Ottawa, Kanada.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/M ANSHAR
FOTO ILUSTRASI 

"Ada kesamaan penggunaan alkohol dengan ganja," kata Dr Daniel Corsi, seorang ahli epidemiologi di Institut Penelitian Rumah Sakit Ottawa, Kanada.

SERAMBINEWS.COM - Anak-anak yang lahir dari ibu pengguna narkotika jenis ganja menurut penelitian terbaru memiliki risiko sekitar 50 persen terkena autisme.

Melansir dari The Guardian pada hari Senin (10/8/2020), penggunaan ganja oleh ibu hamil akan memengaharui kondisi anak di dalam kandungannya.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penggunaan ganja menjadi salah satu pemicu anak lahir autis dan hasilnya mengkhawatirkan.

"Ada kesamaan penggunaan alkohol dengan ganja," kata Dr Daniel Corsi, seorang ahli epidemiologi di Institut Penelitian Rumah Sakit Ottawa, Kanada.

Dokter sekaligus peneliti ini juga menyarankan untuk tidak menggunakan alkohol dan ganja selama masa kehamilan.

"Rekomendasi secara universal untuk tidak menggunakan alkohol ketika masa kehamilan.

Saya pikir rekomendasi sama untuk tidak menggunakan ganja ketika kehamilan," katanya ketika mengingat telah dilegalkan ganja di Kanada pada tahun 2018 silam.

VIDEO - Kisah Tafsiah, Gadis Cantik Imigran Rohingya yang Kabur dari BLK Lhokseumawe

Simak, 7 Peristiwa Bersejarah di Balik Anjuran Puasa Asyura 10 Muharram

Putra Pidie Jaya Munawar Ibrahim Jadi Kepala BKKBN Jambi, Raih Nilai Tertinggi Seleksi Terbuka JPT

Ia juga menulis pada jurnal Nature Medicine, menganalisis data dari sekitar setengah juta kelahiran di Ontario, Kanada antara tahun 2007 dan 2012.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, tercatat total sekitar 3.000 ibu dilaporkan menggunakan ganja selama kehamilan.

Hasilnya adalah 2,2 persen anak yang lahir dari ibu yang menggunakan ganja selama kehamilan meningkatkan anak mengindap autis.

Sedangkan 1,4 persen anak lahir autis dari ibu yang tidak menggunakan ganja.

Untuk memerhitungkan faktor-faktor lain untuk menjelaskan temuan tersebut, peneliti mencocokkan 2.364 ibu yang menggunakan ganja dengan 170.671 ibu yang tidak menggunakan ganja tetapi memiliki karakteristik serupa seperti usia, pendidikan, kondisi kesehatan, dan status sosial ekonomi.

Hasilnya menunjukkan anak-anak yang lahir dari ibu yang menggunakan ganja selama kehamilan memiliki risiko 51% lebih besar terkena autisme dibandingkan mereka yang lahir dari ibu yang tidak menggunakan ganja.

Namun, penelitian ini didasarkan pada penggunaan ganja yang diakui sendiri oleh penggunanya.

Putra Pidie Jaya Munawar Ibrahim Jadi Kepala BKKBN Jambi, Raih Nilai Tertinggi Seleksi Terbuka JPT

Anggota Satpol PP Bireuen Bantu Pedagang Bereskan Ikan dan Sayur, Siap Pindah ke Pasar Induk Cureh

Dr Sven Sandin, seorang ahli statistik dan ahli epidemiologi di Institut Karolinska di Swedia, mengatakan penelitian tersebut dilakukan dengan baik dan memperhitungkan banyak faktor yang dapat menjelaskan hubungan nyata antara penggunaan ganja oleh ibu hamil dan pada keturunan mereka.

Namun dia mengatakan autisme relatif jarang dan peningkatan risikonya kecil.

Lebih lanjut, dia mencatat bahwa wanita yang melaporkan penggunaan ganja memiliki risiko lebih tinggi terhadap masalah kesehatan mental.

“Kami tahu autisme sangat diwariskan. Oleh karena itu, mungkin mereka mentransfer risiko kepada anak-anak mereka tidak melalui ganja, tetapi hanya dengan mewariskan gen mereka,” katanya.

Sir Robin Murray, seorang profesor penelitian psikiatri di King's College London ikut memberi penjelasan mengenai temuan terbaru tersebut.

“Penemuan peningkatan tingkat autisme pada keturunan ibu yang menggunakan ganja saat hamil tidaklah mengejutkan mengingat bukti dari penelitian pada hewan yang menunjukkan bagaimana hal itu dapat mengganggu perkembangan otak," jelas Profesor Murray.

Murray mencatat wanita yang menggunakan ganja saat hamil mungkin juga terlibat dalam perilaku tidak sehat.

"Ini adalah peringatan yang berguna mengingat banyak apotek ganja di Amerika Utara secara aktif mempromosikan penggunaan ganja untuk mual di pagi hari dalam kehamilan,” ungkapnya. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Ini Waktu Pelaksanaan Puasa Asyura, Simak Keutamaan Puasa di Bulan Muharram & Bacaan Niatnya

Cek Persediaan Obat di Gudang Dinkes, Bupati Aceh Singkil Tegaskan Puskesmas jangan Kosong Dokter

Bupati Dulmusrid Larang PNS Aceh Singkil ke Luar Daerah, Siap-siap Kena Sanksi Jika Membandel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved