Berita Aceh Barat
Ungkap Motif Pembunuhan Warga Peulanteu, Polisi Periksa Kedua Orang Tua Korban
Pemeriksaan sejumlah saksi ini sebagai salah satu upaya pihak kepolisian untuk mengungkap motif pembunuhan Abdullah.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Penyidik Satreskrim Polres Aceh Barat telah memeriksa kedua orang Abdullah (38), korban pembunuhan di Desa Peulanteu, Kecamatan Arongan Lambalek, kabupaten setempat, 26 Juli 2020 lalu.
Selain melakukan pemeriksaan terhadap kedua orangtua almarhum Abdullah, polisi juga meminta keterangan saudara korban dan sejumlah warga lainnya yang dianggap mengetahui kasus tersebut.
Pemeriksaan sejumlah saksi ini sebagai salah satu upaya pihak kepolisian untuk mengungkap motif pembunuhan Abdullah.
“Saat ini masih dalam pemeriksaan saksi, jumlah yang kita periksa sudah mencapai 25 orang, termasuk kedua orang korban,” jelas Kapolres Aceh Barat, AKBP Andrianto Argamuda melalui Kasat Reskrim AKP Parmohonan Harahap saat dikonfirmasi Serambinews.com, Rabu (12/8/2020).
Disebutkan Kasat Reskrim, dari puluhan saksi yang diperiksa, juga termasuk para saudara kandung korban dan sejumlah warga lainnya.
• Satlantas Polres Abdya Sosialisasi Tertib Berlalu Lintas via Zoom Meeting, Ini Pesertanya
• Polisi Bekuk Napi Bebas Asimilasi
• Sambut Konjen Malaysia, Bupati Aceh Tamiang Mursil Butuh Dukungan TNI/Polri untuk Yakinkan Investor
Hanya saja, beber AKP Parmohonan, sejauh ini pihaknya belum bisa mengungkapkan hal yang mengarah kepada tersangka, karena masih dalam pemeriksaan saksi-saksi.
Seperti diketahui, Abdullah ditemukan meninggal pada Minggu (26/7/2020) lalu, di kawasan kebun korban sendiri di Desa Peulanteu, dengan kondisi leher korban terdapat luka tebasan parang.
Kematian Abdullah diduga kuat dibunuh oleh seseorang, namun hingga saat ini pihak kepolisian masih terus bekerja guna mengungkap motif meninggalnya warga Peulanteu tersebut.
Kasus itu berawal pada Minggu siang sekitar pukul 11.30 WIB, adik kandung korban bernama Sitin Erlina (35), mencari korban di kebun milik korban karena sejak Sabtu malam, Abdullah tidak pulang ke rumah.
Setibanya di kebun korban, Sitin Erlina melihat korban Abdullah sudah tergeletak di tanah dengan posisi telungkup.
• Mengira Cokelat, Nenek Ini Makan Umpan Ikan Hias yang Disimpan di Kulkas
• Corona Meningkat di Daerah Tetangga, Anggota DPRK Dukung Pemko Subulussalam Maksimalkan Penanganan
• Istri Tolak Berhubungan Intim karena Masih Masa Nifas, Suami Marah & Bunuh Bayi Baru berusia 40 Hari
Melihat itu, Sitin kemudian memanggil M Said Hus (50), yang kebetulan sedang istirahat di pondok di kebun miliknya yang tidak jauh dari lokasi kebun milik korban.
Mendapat kabar tersebut, M Said langsung memanggil keuchik, kadus, dan sejumlah warga lainnya di desa tersebut.
Terkait penemuan korban yang sudah meninggal itu, aparat desa langsung melaporkan kasus itu ke Polsek Arongan Lambalek guna dilakukan penanganan dan evakuasi.
Dalam pemeriksaan sementara, korban hanya ditemukan satu luka bacok atau tebasan tepat di bagian leher saja, sedangkan bagian lainnya tidak ditemukan bekas luka.(*)