Luar Negeri

Gegara Siram Tikus dengan Air Mendidih, 3 Pegawai Kontraktor Pengelola Limbah Dipecat

Hingga artikel ini dimuat, video yang tersebar di Facebook terkait penyiksaan terhadap hewan telah ditonton lebih dari 5,2 ribu kali oleh warganet.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Tangkapan Layar Facebook Amy Jayne New
Kejadian penyiraman hewan dengan air mendidih terjadi di Portsmouth, Hampshire, Inggris. 

SERAMBINEWS.COM - Sebuah video berdurasi kurang dari satu menit menunjukkan tiga orang pekerja sedang tertawa setelah mereka menuangkan air mendidih ke kumpulan tikus yang tengah terperangkap di tempat sampah.

Video tersebut awalnya direkam lewat fitur snapchat lalu dibagikan kembali oleh akun Facebook Amy Jayne, Selasa (11/8/2020).

Video penyiksaan hewan itu pun langsung menyebar dengan cepat dan menjadi perhatian warganet setelah dibagikan di media sosial Facebook.

Melansir dari Dailystar.co.uk, Jumat (14/8/2020) penyiksaan hewan oleh tiga orang pekerja tersebut dikabarkan terjadi di Portsmouth, Hampshire, Inggris.

Dalam video tersebut, seorang pria terlihat menuangkan ceret berisi air mendidih ke dalam tong sampah yang berisi dua makhluk itu sembari menertawakannya.

Jeritan kesakitan melengking dari dalam tong sampah terdengar saat salah satu pria terus menuangkan air mendidih ke tikus.

Kabar Gembira, Gaji 13 PNS Pemko Banda Aceh Cair

Kamera kemudian beralih ke tempat sampah dan menunjukkan bagian dalamnya, kemudian satu pekerja lain turut menertawakan hewan tersebut lantaran sudah dalam keadaan mati.

"Ooh, mereka sudah diam, udah mati." Dan suara pria ketiga menambahkan, "Mereka benar-benar mati seketika".

Seorang pengguna Facebook mengklaim bahwa pelaku penyiraman adalah sekelompok pengumpul barang daur ulang di daerah setempat yang tertawa ketika tikus-tikus itu berteriak kesakitan, lapor Portsmouth Live.

Mereka mengklaim orang-orang itu mengumpulkan daur ulang dari empat desa di daerah Portsmouth yakni Tavistock, Milton Abbott, Princetown, Lamerton dan daerah lain, meskipun yang lain mengklaim ketiga pelaku penyiraman tersebut bekerja di pusat daur ulang pengelola sampah, Biffa.

Seorang juru bicara badan amal hewan RSPCA mengatakan mereka juga telah menyelidiki rekaman itu untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

Setelah penyelidikan lebih lanjut, pihak keamanan telah berhasil mengungkap ketiga pelaku penyiraman.

3 Desa Unik yang Isinya Perempuan, Desa Janda hingga Desa Haus Suami

Ketiganya merupakan karyawan di FCC Environment, kontraktor limbah untuk West Devon Borough Council.

Sebagai kebijakan, pihak perusahaan telah melakukan pemecatan kepada staf secara langsung.

FCC mengatakan dalam sebuah pernyataan: 'Sebagai operator profesional yang bekerja dengan standar tertinggi, perusahaan menanggapi semua laporan kesalahan dengan serius.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved