Luar Negeri

Arab Saudi Sambut Baik Lithuania Masukkan Hizbullah Sebagai Organisasi Teroris

Kerajaan Arab Saudi menyambut baik keputusan Lithuania untuk memasukkan Hizbullah sebagai organisasi teroris. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi

Editor: M Nur Pakar

SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Kerajaan Arab Saudi menyambut baik keputusan Lithuania untuk memasukkan Hizbullah sebagai organisasi teroris.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, Sabtu (15/8/2020) menyatakan keputusan itu sebagai langkah penting.

Bahkan, mencerminkan kesadaran komunitas internasional tentang bahaya teroris Hizbullah terhadap keamanan dan stabilitas regional dan global.

Pada Kamis (13/8/2020)Lituania mengumumkan Hizbullah Lebanon sebagai organisasi teroris.

Juga mengeluarkan dekrit melarang masuknya orang-orang yang terkait dengannya ke wilayahnya selama 10 tahun.

Hal ini menjadikan Lituania sebagai negara Eropa ketiga yang memasukkan partai tersebut ke dalam daftar organisasi teroris, setelah Inggris dan Jerman.

Lituania menunjuk kelompok militan Lebanon Hizbullah sebagai organisasi teroris dan mengeluarkan larangan 10 tahun bagi semua individu yang terkait kelompok yang didukung Iran untuk memasuki wilayah negara Baltik itu.

"Setelah menerima informasi berharga dari mitra asing, kami dapat berasumsi Hizbullah berfungsi berdasarkan prinsip-prinsip organisasi teroris," kata Menteri Luar Negeri, Linas Linkevicius.

Pakar Kaligrafi Arab Saudi Asal Suriah Kembali Sehat, Seusai Dirawat 13 Hari di Rumah Sakit

Arab Saudi Bantah Buka Penerbangan Internasional Oktober 2020, Surat Edaran Palsu Beredar di Medsos

Warga Arab Saudi Ramai-Ramai Beri Sumbangan ke Lebanon, Bantu Warga Tertimpa Ledakan Dahsyat Beirut

Linkevicius menjelaskan lebih lanjut beberapa orang dengan organisasi yang didukung Iran juga menjadi ancaman bagi keamanan nasional Lituania.

Hizbullah muncul sebagai kelompok gerilyawan tahun 1980-an, yang didanai oleh Iran untuk memerangi pasukan Israel yang menduduki Lebanon Selatan.

Perang gerilya yang berlarut-larut, yang ditandai dengan bom pinggir jalan dan serangan penembak jitu, akhirnya memaksa Israel mundur pada Mei 2000.

Dengan pengecualian perang yang tidak meyakinkan selama sebulan pada tahun 2006, perbatasan yang bergejolak sebagian besar tetap tenang.

AS dan Israel, bersama dengan Inggris, Jerman, Liga Arab, dan negara-negara Teluk Arab juga telah menetapkan Hizbullah sebagai organisasi teroris.

Uni Eropa hanya menetapkan sayap militer kelompok itu sebagai teroris, setelah serangan terhadap bus wisata di Bulgaria pada 2012.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved