15 Tahun Damai Aceh
Kisah Junizar, Anak Mantan Kombatan GAM, Ayahnya Meninggal Tertembak
Junizar menceritakan kenangan tersebut di hadapan Plt Gubernur, Nova Iriansyah dalam rangka peringatan 15 tahun damai Aceh
Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
Usia yang membuat ia mulai menerima keadaan.
• JASA Aceh Minta GAM Bersatu Kembali, Jangan Pertontonkan Perpecahan
"Saya mulai ikhlas. Ini takdir, mau diulang nggak akan mungkin," kata Junizar.
Menganggur setahun, Junizar memilih melanjutkan kuliah di Jurusan Psikologi UIN ar-Raniry.
Tentu kuliah sambil bekerja. Ia harus menghidupi dirinya di Banda Aceh.
Namun apa nyana, hanya bertahan empat semester ia memilih mundur.
Pulang kampung merawat ibunya yang sakit.
Kini ia berjualan kentang goreng di kampung halamannya di Lembah Seulawah.
Kepada anak korban konflik lainnya, Junizar berpesan untuk semangat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang tertinggi.
Jangan meniru dirinya yang memilih mundur.
"Saya tidak menyesal tapi menyayangkan. Ini pilihan hidup saya."
• Suami Penderita Diabetes Dipukul dengan Tongkat, Gara-gara Menolak Makan Masakan Sang Istri
Kata Junizar, sukses bukan dihitung dari materi.
"Orang bernilai itu ketika dia berharga bagi orang di sekelilingnya.
Saya bangga jadi orang yang berharga bagi ibu saya," katanya.
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah terharu dengan kisah Junizar.
Namun ia berpesan agar Junizar tidak berhenti kuliah.