Update Corona di Aceh Singkil
152 Sampel Swab Aceh Singkil belum Bisa Dikirim ke Banda Aceh
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Singkil, Erwin mengatakan, sample swab disimpan dalam tempat khusus dengan suhu udara telah diatur
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Sebanyak 152 sample swab lendiri hidung dan tenggorakan dari Kabupaten Aceh Singkil, belum bisa dikirim ke laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam, Banda Aceh.
Sampel swab tersebut disimpan di gudang farmasi Dinas Kesehatan Aceh Singkil.
"Yang belum terkirim dan masih di Dinkes 152," kata dr Darul Amani Jubir Gugus Tugas Covid-19 Aceh Singkil, Senin (17/8/2020).
• 369 Napi Lapas Narkotika Kelas II B Langsa Dapat Remisi Hari Kemerdekaan Ke-75 RI
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Aceh Singkil, Erwin mengatakan, sample swab disimpan dalam tempat khusus dengan suhu udara telah diatur.
Sehingga aman dan tidak rusak. "Insya Allah aman dan tidak rusak," kata Erwin.
• BERITA POPULER-Media Australia Sorot Sembelih Sapi di Aceh, Pernikahan Besan Hingga Kisah Suami
Sampel swab tersebut merupakan hasil tracking terhadap warga yang telah kontak erat dengan terkonfirmasi positif Covid-19.
Ditanya alasan belum dikirim, Erwin menyatakan tidak bisa menjawab pasti.
Info awal yang diterima pihaknya lantaran terjadi antrean di lab Unsyiah sebab seluruh kabupaten kirim.
"Tapi info terbaru tidak terjadi (antrean) kami sendiri belum tahu. Pastinya sample swab dari Aceh Singkil, belum bisa dikirim ke Unsyiah. Kalau sudah ada info dari Unsyiah bisa kapan saja langsung dikirim," ujar Erwin.
Sementara itu sampel yang sudah dikirim sebanyak 120. Dari jumlah itu yang sudah keluar hasilnya 30 spesimen.
"Kami menerima 30 hasil swab diantaranya satu positif," ujar Darul Jubir Gugus Tugas Covid-19 Aceh Singkil, dalam keterangan melalui video yang dikirim ke Serambinews.com.
• 2 Warga Jangka Meninggal di Kapal China, Dua Mobil Ambulans Bireuen Jemput Jenazah ke Kualanamu
Pasien positif berinisial M (40) saat ini sedang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil, lantaran menunjukan gejala klinis.
Namun setelah dirawat tujuh hari, kondisi M terus membaik.
"Tuan M dirawat sudah tujuh hari, kondisinya membaik dan terus menunjukan gejala perbaikan akan dirawat sampai 20 Agustus mendatang," kata Darul.
Sedangkan sisanya yang belum keluar sekitar 90 spesimen sebut Darul, akan disampaikan setelah pihaknya menerima salinan hasil uji swab dari Unsyiah.
"Sisa sample diumumkan setelah mendapat salinan dari FK Unsyiah sampai batas waktu belum ditentukan," ujarnya.(*)
• BNN Kembali Ringkus Empat Tersangka Jaringan Sabu Aceh – Medan, Amankan Sabu dalam Truk Hampir 50 Kg