Kesehatan

Hati-hati, Deodoran Harus Bebas dari Lima Bahan Berbahaya Berikut Ini

Sebaiknya kamu ganti deodoran jika terdapat lima kandungan berbahaya berikut ini.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Pixabay.com
Ilustrasi 

Sebaiknya kamu ganti deodoran jika terdapat lima kandungan berbahaya berikut ini.

SERAMBINEWS.COM - Pasti kamu sudah sering mendengar tentang bahayanya deodoran kan? Yang jadi masalah, apakah semua deodoran berbahaya?

Haruskah kita membuang deodoran dan lebih memilih bau badan ketimbang harus menderita penyakit berbahaya?

Sebetulnya, tidak semua produk olesan ketiak yang kamu temukan berbahaya.

Namun, sebagian besar memang mengandung bahan-bahan kimia yang sangat tidak baik bagi tubuh.

Apalagi, deodoran yang dioleskan pada ketiak dan sangat dekat sekali dengan bagian payudara.

Karena alasan ini, produk kimia diserap dengan sangat cepat di area ini dan selalu ada risiko efek samping dari beberapa zat kimia yang terkandung di dalamnya.

Wanita, Ini 7 Produk Kecantikan Khusus Bibir yang Wajib Ada dalam Tas Make-up

Bahan apa saja sih? Untuk lebih lengkapnya coba lihat di bagian belakang kemasan deodoranmu sekarang dan cek kandungannya.

Sebaiknya kamu ganti deodoranmu jika terdapat 5 kandungan berbahaya berikut ini, seperti melansir dari SteptoHealth.com.

Parabens

Bahan ini sebenarnya pengawet yang sering digunakan dalam industri kosmetik.

Dalam kemasan produk, paraben dapat ditulis dengan nama-nama seperti methylparaben, benzylparaben, propylparaben dan butylparaben.

Paraben dalam deodoran sebagian besar memengaruhi sistem endokrin tubuh.

Ketika masuk ke dalam tubuh, paraben berfungsi seperti hormon estrogen, sehingga dapat mengganggu kerja hormon tersebut di dalam tubuh.

Akibatnya, kamu akan mengalami gangguan sistem reproduksi, gangguan fertilitas, hingga gangguan menstruasi.

9 Cara Minyak Kelapa Digunakan Untuk Kulit, dari Kecantikan Hingga Menyembuhkan Bekas Luka

Aluminium hidroklorida

Bahan ini adalah bahan yang paling banyak digunakan antiperspiran untuk mencegah keringat.

Aluminium hidroklorida akan menyumbat pori-pori, yang kemudian dapat menyebabkan jerawat atau bahkan kista yang menyakitkan di ketiak.

Kandungan bahan ini sering sekali ditememukan di produk deodoran yang biasa kamu temukan di pasaran.

Aroma sintetis

Synthetic scents atau aroma sintesis merupakan campuran bahan kimia yang dapat memengaruhi kekuatan lapisan pelindung luar kulit, salah satunya adalah Phthalates. 

Phthalates merupakan salah satu bahan kimia yang paling banyak digunakan untuk mempertahankan aroma yang menarik.

Phthalates menjadi penyebab janin lahir cacat bagi ibu hamil, mengganggu keseimbangan hormon, dan menjadi penyebab mutasi sel.

Tak Banyak yang Tahu, Berikut 11 Cara Manfaatkan Susu Untuk Kecantikan dan Kulit Wajah Glowing

Itulah sebabnya banyak dokter yang menyarankan ibu hamil untuk tidak pakai deodoran biasa.

Pengawet triclosan dan phenoxyethanol

Bahan ini berfungsi sebagai pengawet untuk mencegah perkembangbiakan bakteri pada produk.

Bahan berbahaya ini beroperasi sebagai pengganggu sistem endokrin dan dikategorikan sebagai bahan penyebab kanker.

Alternatif Deodoran Alami

Sebagai bahan alternatif pengganti deodoran yang mengandung kandungan berbahaya, sudah saatnya kamu beralih alternatif ke deodoran alami.

Deodoran alami tidak menyumbat pori-pori, artinya tidak mencegah keringat.

Melalui keringat, tubuh membuang racun. Ini penting agar tubuh kamu berfungsi dengan baik, dan juga membantu tubuh mengatur suhunya.

Di sisi lain, mungkin saja mengurangi bau keringat tanpa menggunakan bahan kimia.

5 Manfaat Biji Wijen Hitam yang Tak Banyak Orang Tahu, Bagus untuk Kesehatan dan Kecantikan

Pada kosmetik alami, bahan antiperspiran memungkinkan terjadinya berbagai macam keringat.

Senyawanya terbuat dari mineral, minyak, dan esensi yang memainkan peran yang sama dengan bahan kimia, tetapi secara alami.

Selain itu, deodoran alami ini memungkinkan kamu mengontrol bau badan dan keringat berlebih yang serupa dengan pilihan deodoran yang dijual di pasaran.

Deodoran dengan batu tawas.

Batu tawas adalah antiperspirant alami yang berfungsi untuk mengontrol dan mencegah produksi keringat berlebih dalam tubuh.

Keuntungan bahan alami ini tidak menutup pori-pori sepenuhnya. Selain itu, bahan ini menciptakan lapisan pelindung pada kulit dengan efek antibakteri.

Dengan ramuan ini, deodoran alami bisa menjadi bahan padat yang bisa dioleskan pada ketiak. Kamu juga dapat menemukan versi cair untuk digunakan sebagai semprotan.

Rahasia Teh Hijau bagi Kecantikan, Bantu Mengatasi Jerawat hingga Minyak Berlebih pada Kulit

Deodoran dengan minyak esensial.

Minyak esensial adalah dasar dari semua krim, deodoran, dan parfum. Dari tanaman seperti rosemary, teh, lavender, lemon, atau ylang-ylang, kamu bisa mendapatkan sifat antibakteri dan antiseptik.

Gunakanlah produk deodoran yang mengandung bahan-bahan alami seerti yang telah disebutkan sebelumnya.(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved