Luar Negeri
Mau Makan di Restoran Ini, Konsumen Wajib Timbang Berat Badan sebelum Pesan Makanan
Pemimpin China, Xi Jinping, telah membuat kampanye untuk mengurangi limbah makanan atau makanan sisa.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Sebuah restoran di China menimbang berat badan pelanggan sebelum mereka memesan makanan.
Akibat penimbangan berat badan, sebuah restoran di China meminta maaf karena mendorong konsumen menimbang badan dan memesan makanan sesuai dengan kebutuhan yang dimakan.
Meninggalkan makanan merupakan salah satu ciri dari membuang rezeki dan tidak mensyukuri makanan.
Apalagi untuk mendapatkan makanan, bukan perkara mudah bagi sebagian orang.
Namun, budaya meninggalkan makanan sisa, masih dilakukan oleh sebagian orang.
Untuk mengurangi makanan sisa karena tidak dimakan, Pemerintah China mengkampanyekan agar mengurangi makanan yang terbuang.
Salah satu cara mengurangi makanan terbuang, dengan cara makan sesuai porsi.
• Peserta Upacara HUT ke-75 RI di Lhokseumawe Dibatasi, Paskibra Hanya 3 Orang
• Sahuti Program Gebrak Masker 17 Agustus, Ketua TP-PKK Aceh Selatan Bagikan Masker di Ujong Batee
• Ketua TP-PKK Aceh Selatan Rapat Virtual dengan Pengurus PKK Provinsi, Ini yang Dibahas
Melansir dari The Guardian (14/8/2020), kebijakan ini diperkenalkan setelah adanya kampanye nasional untuk melawan limbah makanan.
Pemimpin China, Xi Jinping, telah membuat kampanye untuk mengurangi limbah makanan atau makanan sisa.
"Membuang makanan itu memalukan dan penghematan itu terhormat," kata Xi Jinping pada salah satu pidatonya.
Ia menggambarkan jumlah makanan yang dibuang di negaranya sebagai hal mengejutkan dan menyedihkan.
Laporan The Guardian, fokus pada limbah makanan muncul setelah adanya banjir massal di negara China.
Akibat banjir, tanaman-tanaman ikut tersapu banjir, selain itu, harga pangan melambung tinggi, setelah harga cukup tinggi setelah adanya wabah Covid-19 melumpuhkan ekonomi China.
Menyahuti dari kampanye Pemerintah China, sebuah restoran daging sapi di kota Changsha, China menempatkan dua timbangan besar di pintu masuknya.
Kemudian meminta pengunjung menimbang dirinya dan aplikasi akan menyarankan item makanan yang sesuai dengan kebutuhannya.
• Diduga Korsleting Listrik, Penyebab PAUD di Peudada, Bireuen Hangus Terbakar
• Berikut Prakiraan Cuaca Sebagian Aceh Hingga Tiga Hari ke Depan, Ini Kota-kota Dilanda Hujan