Luar Negeri

Mau Makan di Restoran Ini, Konsumen Wajib Timbang Berat Badan sebelum Pesan Makanan

Pemimpin China, Xi Jinping, telah membuat kampanye untuk mengurangi limbah makanan atau makanan sisa.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
Ladbible
Dua orang perempuan sedang menimbang badan sebelum memesan makanan, hal ini dilakukan agar tidak adanya makanan sisa. 

Tanda-tanda bertuliskan "hemat dan rajin, promosikan piring kosong" dan "operasi piring kosong" disematkan pada timbangan dan pada dinding-dinding restoran.

Pelanggan diminta untuk berdiri di atas timbangan dan memindai data mereka ke dalam aplikasi yang merekomendasikan pilihan makanan berdasarkan berat dan nilai kalori hidangan, menurut laporan China News Service yang dikelola pemerintah setempat.

Asosiasi Industri Katering Wuhan, China, mendesak restoran untuk membatasi jumlah hidangan yang disajikan kepada pengunjung.

Asosiasi itu menyebut konsep N-1, yakni per sepuluh pelanggan hanya bisa sembilan porsi makanan.

Namun, restoran yang membuat timbangan sebelum makan menerima reaksi keras di Internet.

Warganet tidak setuju dengan kebijakan timbangan dan melakukan komplain pada platform media sosial Weibo.

Belakangan, restoran terkait mengatakan "menyesal" atas interpretasinya tentang kampanye anti-limbah/makanan sisa. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Seluruh Aktivitas Warga Berhenti Saat Peringatan Detik-detik Proklamasi di Abdya

Miris, Kasus Terbaru, Seorang Anak Usia 10 Tahun di Bireuen Terpapar Covid-19

Tradisi Jual Minuman dari Jendela Kecil Buchette del Vino Kembali Dilakukan di Italia

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved