Breaking News

Uptade Corona di Bireuen

Bupati Resmikan Ruang Rawat Pasien Covid-19 Tambahan di RSUD Bireuen

Dengan peresmian tersebut RSUD Bireuen telah memiliki satu IGD khusus menangani pasien covid-19 dan 16 tempat tidur di beberapa kamar terpisah pada b

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/YUSMANDIN IDRIS
Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A Gani SH MSi, Sabtu (22/08/2020) meresmikan ruang rawat untuk pasien covid-19 dan meninjau ruangan tersebut. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A Gani SH MSi didampingi unsur Forkopimda Bireuen serta Direktur RSUD Bireuen, Sabtu (22/08/2020) meresmikan ruang rawat pasien Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging (Pinere) atau pasien covid-19 di RSUD Bireuen.

Dengan peresmian tersebut RSUD Bireuen telah memiliki satu IGD khusus menangani pasien covid-19 dan 16 tempat tidur di beberapa kamar terpisah pada bangunan bagian belakang atau samping sebelah timur
bangunan induk RSUD Bireuen.

Bupati Bireuen yang didampingi Kapolres Bireuen, Dandim 0111/Bireuen, Kejari, ketua dan anggota DPRK Bireuen serta unsur lainnya melakukan pemotongan pita peresmian.

Kemudian Bupati Bireuen yang juga didampingi ketua TP PKK Bireuen Hj Nurjannah Ali SE MM melihat seluruh ruangan tersebut yang telah ditata rapi, namun fasilitas pendukung belum lengkap.

Terhadap fasilitas yang belum lengkap seperti dispenser, AC dan lainnya akan segera ditangani dengan anggaran khusus covid-19 dari Provinsi Aceh.

“Kamar sudah memadai dan layak apalagi sudah dicat ulang, terhadap fasilitas yang belum lengkap segera dibeli dengan anggaran dari provinsi Aceh,” ujarnya.

Disebutkan, walaupun sudah ada tambahan ruang rawat inap khusus untuk pasien covid-19, Muzakkar berharap warga Bireuen yang terpapar covid-19 semakin berkurang.

Oprit Jembatan Mbarung Diperbaiki  

Ini Permintaan yang Diajukan Keluarga Pasien Covid-19 ke Tim Gugus Kota Subulussalam

DPRK Diminta Gunakan Hak Interpelasi

Direktur RSUD Bireuen, dr Amir Addani M Kes mengatakan, kebutuhan ruang rawat inap sebagaimana instruksi gubernur Aceh belum cukup atau masih kurang sekitar 14 kamar lagi.

“Intruksi gubernur dan bupati persentasenya adalah 10 persen dari jumlah kamar yang tersedia, RSUD Bireuen memiliki 300 ranjang rawat maka masih kurang,” ujarnya.

Disebutkan, sejak pertengahan April lalu telah memiliki satu IGD Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging (Pinere) yang bangunannya terpisah dengan IGD RSUD Bireuen.

Kemudian sudah ada satu ruangan isolasi Pinere untuk penanganan pasien covid.

Dengan peresmian tersebut maka di RSUD Bireuen sudah ada satu IGD khusus dan 16 tempat tidur untuk penanganan pasien covid-19, juga terdapat kamar khusus untuk tenaga medis.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved