Berita Abdya
Irigasi Krueng Pantoe Jebol, Ratusan Hektare Sawah Terancam Gagal Tanam, Begini Respon PUPR Abdya
Tak hanya itu, tambahnya, dampak dari debit air yang tinggi tersebut, juga mengikis tanggul yang sudah terbangun.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Saifullah
Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Ratusan hektare lahan pertanian di kawasan Krueng Pantoe, Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya (Abdya) terancam kekeringan. Pasalnya, bendungan irigasi Krueng Pantoe tersebut jebol dihantam derasnya air sungai.
Keucik Krueng Pantoe, Mawardi Adaf mengatakan, jebolnya bendungan irigasi itu akibat debit air yang terus meninggi, pasca beberapa hari terakhir, kawasan tersebut dilanda hujan deras.
"Arus sungai kerap kali meluap dan cukup deras ketika memasuki musim penghujan. Akibatnya, irigasi jebol akibat tidak mampu lagi menampung air," kata Mawardi kepada Serambinews.com, Rabu (26/8/2020).
Tak hanya itu, tambahnya, dampak dari debit air yang tinggi tersebut, juga mengikis tanggul yang sudah terbangun.
"Efeknya, tanaman dan kebun masyarakat terancam amblas ke dalam sungai, bila sewaktu-waktu terjadi hujan lagi," sebutnya.
• Laporan dari Malaysia, Komunitas Aceh Ramaikan Hari Merdeka Hingga Masjid yang Mulai Terbuka
• Pasien Positif Covid-19 Kota Banda Aceh Jadi 366 Orang, Kadinkes Ingatkan Disiplin Prokes
• Alhamdulillah, 99,03 Persen Warga Aceh Besar Sudah Miliki KTP Elektronik
Ia mengakui, sebelumnya sudah pernah dibangun tanggul darurat oleh pihak BPBD Abdya, akan tetapi tidak mampu menahan derasnya arus sungai.
"Ini adalah irigasi induk, apabila tidak segera diperbaiki, bukan hanya petani padi saja terancam gagal tanam, tetapi juga petani lain akan rugi," tukas Mawardi.
Ia berharap kepada pemerintah setempat untuk segera membangun irigasi tersebut, mengingat para petani sangat membutuhkannya.
Sementara itu, Kabid Pengairan Dinas PUPR Abdya, Sabri SE menjelaskan, perbaikan irigasi itu memang sudah diusulkan pada anggaran 2021, dan sudah dilakukan survei oleh petugas.
"Sudah kita usulkan pembuatan bronjong untuk APBK 2021, sebesar Rp 1,2 miliar," pungkasnya.(*)