Jurnalisme Warga
Rindu Tercipta dari Pulau Rubiah
PERKULIAHAN semester genap telah berakhir. Sebelumnya, kami sedang sibuk mempersiapkan diri untuk ujian final

Momen ini kadang membuat saya merasa terharu dan bahagia karena begitu banyak wisatawan yang sangat ingin berlibur ke Pulau Rubiah, namun tak kesampaian. Begitu banyak orang yang menyukai pulau ini. Ketika saya pergi merantau ke kota lain, mungkin saya akan benar- benar merindukan pulau ini. Rindu pemandangan hutan dan keindahan bawah lautnya. Pulau Rubiah membuat saya candu akan keindahannya. Kerinduan tercipta di pulau ini.
Keesokan harinya kami meneruskan perjalanan ke Tugu Nol Kilometer Indonesia. Tempat paling ujung di barat Indonesia ini merupakan tempat wisata populer di Sabang. Tidak kalah seperti pengunjung di Pulau Rubiah, Tugu Nol Kilometer ini juga dikunjungi oleh ramai wisatawan. Di sepanjang perjalanan menuju ke tugu ini kami melihat banyak kafe yang menawarkan aneka kuliner, salah satunya rujak khas Nol Kilometer.
Seperti yang kita tahu, Pulau Sabang terletak di ujung barat Indonesia. Menurut saya, perjalanan menuju Nol Kilometer merupakan perjalanan yang menakjubkan. Di mana kita akan melewati hutan-hutan dan jalan yang berliku penuh dengan tanjakan. Banyak wisatawan yang mengunjungi Tugu Nol Kilometer ini dengan membawa bendera Merah Putih. Mereka naik ke puncak tugu dan mendirikan bendera Merah Putih di atasnya, lalu mengambil foto dengan pose yang keren.
Ini merupakan pengalaman saya. Saya sangat menyarankan jika Anda ingin berlibur, Tugu Kilometer Nol dan Pulau Rubiah menjadi tempat yang akan saya rekomendasikan karena Sabang banyak menyimpan sejumlah pesona alam yang sangat luar biasa.
Selain wisata alamnya wisatawan juga dapat mencicipi makanan khas Sabang seperti kue pia AG. Untuk kuenya sendiri bukan hanya varian rasa kacang hijau. Untuk kue 57 itu banyak sekali varian rasa, seperti keju, durian, dan cokelat. Selain itu, mi sedap khas Sabang dan rujak Sabang rasanya juga sangat enak.
Banyak sekali objek wisata alam yang dapat Anda kunjungi selama di Sabang, bukan hanya Pulau Rubiah dan Tugu Nol Kilometer. Ada lagi Pantai Gapang, Pantai Ujung Karang, Pulau Kla, dan Pantai Iboih. Jika Anda ingin melihat sunset yang menakjubkan saya rekomendasikan tempat yang bisa Anda kunjungi seperti Pantai Paradiso, Pantai Sumur 3, Sabang Fair, Tugu I Love Sabang, Pantai Kincir, Pantai Gapang, dan banyak lainnya.
Nah, bukan hanya sekadar wisata alam dan makanan khasnya saja, Sabang juga menyimpan banyak sekali tempat sejarah yang dapat dikunjungi, seperti Benteng Jepang dan Belanda. Hal inilah yang membuat pengunjung sulit untuk tidak rindu pada Sabang, kota wisata yang eksotik.