Update Corona di Nagan Raya
Warga Kontak Jenazah Positif Covid-19 Masih Isolasi di Beutong, Begini Ceritanya
Pasalnya, jenazah tercatat warga Aceh Barat laki-laki berusia 74 tahun yang dikebumikan di Beutong Nagan Raya pada 19 Agustus lalu melalui normal
Penulis: Rizwan | Editor: Nur Nihayati
“Untuk warga yang isolasi di wilayah Kecamatan Seungan sudah siap karena sudah 14 hari,” kata Koordinator Dokter Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Nagan Raya, dr Edi Hidayat SpPD.
Menurutnya, sejauh ini tidak ada laporan dari warga yang kontak mengalami gejala dan dilaporkan juga sehat.
Terhadap hal ini, kata dr Edi, tim gugus tugas kabupaten dan kecamatan tetap memantau terhadap perkembangan terhadap warga-warga yang sudah selesai isolasi mandiri tersebut.
Catat 3 kasus
Laporan diperoleh Serambinews.com, Rabu menjelaskan, jumlah warga di Nagan Raya yang dikebumikan normal atau tidak protokol kesehatan ternyata sudah sebanyak 3 orang.
Kasus pertama pada akhir Juni 2020 lalu seorang perempuan berusia 60 tahun warga sebuah desa di Kecamatan Darul Makmur yang dimakamkan normal oleh pihak keluarga dan warga desa yang meninggal di RSUD SIM Nagan Raya.
Pasalnya hasil rapit test nonreaktif dan setelah dikebumikan sehari kemudian keluar hasil swab positif.
Kasus kedua warga sebuah desa di Kecamatan Seunagan yang meninggal dunia di RSUZA Banda Aceh dan hasil swab keluar juga setelah dikebumikan secara normal.
Kasus ketiga warga sebuah desa asal Aceh Barat yang meninggal di sebuah desa di Kecamatan Beutong Nagan Raya yang sebelumnya dibawa pulang dari RSUZA Banda Aceh yang dikebumikan normal dan hasil swab keluar sehari kemudian.
Ternyata kasus warga meninggal terkait positif dan reaktif Covid-19 tercacat tiga warga lainnya di Nagan Raya dalam waktu berbeda, namun ketiganya dikebumikan secara protokol kesehatan.
Seorang di antaranya warga sebuah desa asal Kecamatan Darul Makmur dan dua lainnya warga sebuah desa di Kecamatan Kuala Pesisir.
Koordinator Dokter Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Nagan Raya, dr Edi Hidayat SpPD mengatakan, jumlah kasus yang positif warga Nagan Raya tercacat sebanyak 22 orang.
“22 orang tersebut sebanyak 13 orang terdata di Nagan Raya karena melalui swab di Nagan Raya.
Sisanya ditemukan kasus di Banda Aceh ketika dirawat di RSUZA dan periksa mandiri di Unsyiah Banda Aceh,” katanya.
Dikatakannya, hingga Rabu bahwa untuk Nagan Raya belum ada penambahan kasus yang positif.(*)