Aparatur Tak Punya Rekening Bank, Kendala Pengusulan Bantuan Subsidi Gaji
Sebanyak 2.402 nomor rekening (Norek) aparatur dari 140 gampong di Abdya dikirim ke BPJS Ketenagakerjaan sebagai usulan mendapatkan
BLANGPIDIE - Sebanyak 2.402 nomor rekening (Norek) aparatur dari 140 gampong di Abdya dikirim ke BPJS Ketenagakerjaan sebagai usulan mendapatkan bantuan subsidi gaji sebesar Rp 600 ribu per bulan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI. Namun, masih ada puluhan gampong yang belum menyerahkan nomor rekening. Di sisi lain, ada juga gampong yang hanya mengusulkan 1 atau 2 orang aparatur saja untuk mendapatkan bantuan tersebut. Alasannya, banyak aparatur desa yang belum punya nomor rekening bank.
Norek yang telah dikirim ke BPJS tersebut terdiri atas 2.263 aparatur dari 113 gampong terdaftar sebagai peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS tahun 2020, dan 139 aparatur dari 27 gampong yang terdaftar tahun 2019, tapi masih aktif kepersertaannya hingga sekarang (masa aktif dihitung satu tahun sejak mendaftar).
Kepala DPMP4 Abdya Mussawir SSos MSi melalui Kabid Perberdayaan Gampong, Arif Zulfahmi dihubungi Serambi, Kamis (27/8/2020), menjelaskan, untuk sementara aparatur gampong terdaftar peserta aktif Program BPJS tahun 2020 dan 2019 yang sudah menyerahkan norek sejumlah 2.402 aparatur dari 140 desa.
“Artinya, masih ada aparatur dari 12 desa tak menyerahkan, tapi tak diketahui apakah peserta aktif tahun 2020 atau 2019, ” kata Arif Zulfahmi.
Namun, berdasarkan data sementara tersebut, dari 152 gampong di Abdya, sebanyak 113 gampong diantaranya sudah menyerahkan norek (2.263 norek peserta aktif tahun 2020) kepada BPJS.
Itu berarti masih ada aparatur dari 39 gampong belum terdaftar sebagai peserta BPJS atau bisa jadi sudah terdaftar, tapi belum menyerahkan norek karena belum ada rekening.
Sedangkan kepersertaan yang masih aktif tahun 2019 yang menyerahkan nomor sebanyak 139 aparatur dari 27 gampong, sehingga masih cukup banyak yang tidak menyerahkan.
“Tak diketahui pasti apakah mereka masih aktif sebagai peserta, tapi belum ada norek atau karena memang tak lagi sebagai peserta aktif,” kata Arif Zulfahmi.
Masih berdasarkan data tersebut, 113 gampong terdaftar peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan tahun 2020 sebenarnya bisa mengusulkan maksimal 21 aparatur untuk mendapat bantuan subsidi gaji. Akan tetapi, kata Arif, yang diusulkan rata-rata kurang 21 aparatur, karena kendala belum ada norek.
Akan halnya 27 gampong terdaftar tahun 2019, tapi kepesertaannya masih aktif hingga sekarang sebenarnya bisa mengusulkan maksimal 6 orang aparatur, namun kenyataannya kurang dari itu, juga disebabkan belum ada norek. Bahkan ada gampong hanya mengusulkan 1 dan 2 orang aparatur saja.(nun)