Luar Negeri
Buat Konten Mukbang pada Anak Usia 3 Tahun, Dua orang Tua Ini Dikecam Warganet
Kecaman itu baru-baru ini muncul dari sebuah rekaman yang memperlihatkan bocah Pei Qi, julukannya, menyantap makanan dalam porsi besar dengan bobot tu
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Dua orang tua di China mendapat kecaman dari warganet dan masyarakat umum.
Mereka dikecam setelah diduga memaksa anak mereka yang masih berusia 3 tahun, melakukan aksi mukbang dalam konten video mereka.
Kecaman itu baru-baru ini muncul dari sebuah rekaman yang memperlihatkan bocah Pei Qi, julukannya, menyantap makanan dalam porsi besar dengan bobot tubuhnya yang tidak biasa.
Melihat aksi itu, warganet yang marah mengecam keras tindakan orang tua Pei Qi.
Warganet menganggap sepasang suami istri tersebut telah membuat anak mereka layaknya sapi perah demi untuk mendapatkan uang.
Melansir dailymail.co.uk, Kamis (27/8/2020), konten mukbang Pei Qi diunggah oleh ibunya secara online melalui sebuah platform streaming China pada pada tahun 2018 lalu.
Namun rekaman video streaming itu baru-baru ini mendapat perhatian publik dan menjadi populer hingga ditonton sebanyak 550 kali tayangan.
Cuplikan videonya menunjukkan gadis kecil itu duduk di depan kamera, menyantap pangsit, mie atau kue dalam porsi besar.
• Baru 18 Bulan Menikah, Istri Minta Cerai dari Suami, Alasannya karena Terlalu baik dan Cinta Padanya
Media setempat seperti dikutip dari dailymail.co.uk melaporkan, Pei Qi dalam sebuah video sempat meminta pada orang tuanya untuk berhenti memakan makanan di depannya.
Tapi orang tuanya malah mengisi kembali piring makanannya.
Kekhawatiran publik negeri tirai bambu itu pun muncul ketika melihat tubuh Pei Qi yang tampak tak wajar untuk anak-anak seusianya.
Bahkan salah satu video yang baru-baru ini tersebar di negara itu mengklaim bahwa Pei Qi memiliki bobot seberat 35 kg, sementara usianya masih sangat kecil.
Video aksi mukbang Pei Qi dengan cepat menjadi trending topik di Weibo, dalam bahasa China setara dengan Twitter.
Jutaan pengguna web menuduh orang tua Pei Qi membuat video makan besar itu dalam upaya untuk menghasilkan pendapatan.
• Kisah Pilu Bocah 9 Tahun Jadi Tulang Punggung Adiknya: Tinggal di Kebun Tanpa Listrik, Ortu Pergi
Beragam kritikan ditujukan pada orang tunya hingga memicu keributan di dunia maya.
Namun orang tua gadis kecil itu menyangkal tuduhan tersebut, mengatakan bahwa putri mereka dalam kondisi sehat dan hanya memiliki nafsu makan yang tidak biasa.
"Video kami tidak hanya menyertakan dia makan, juga dia menurunkan berat badan dan menari," kata ibu Pei Qi seperti dikutip dari dailymail.co,uk, Kamis (27/8/2020).
“Dia anak kandung saya, mengapa saya dengan sengaja memberinya makan sebanyak itu? Dia selalu menjadi anak yang besar," lanjutnya.
Sementara sang ayah mengakui mereka memang mendapat sedikit untung dari konten mukbang putrinya.
Namun bagi mereka itu hanyalah sekedar angka.
• Harley Davidson Produk Khusus Sepeda Motor Captain America untuk Syuting Film, Tidak Dijual Bebas
"Kami memiliki pekerjaan dan tidak kekurangan uang, kami hanya ingin mencatat pertumbuhan anak kami,"
“Kami memang mendapat sedikit untung, mungkin beberapa ratus yuan, tapi itu hanya angka bagi kami,” tutur ayah Pei Qi seperti dikutip dari Oddity Central.
Melansir Oddity Central, mencoba menjelaskan berat badan Pei Qi yang berlebihan, ibunya, yang bermarga Tan mengatakan bahwa gadis itu memiliki berat 4,5 kilogram saat lahir.
Terkini, platform video Tiongkok yang bersangkutan disebut telah menutup akun Pei Qi setelah menerima banyak keluhan dari warganet terkait pelecehan anak.
Disamping itu, channel Pei Qi diyakini terinspirasi oleh konten mukbang, sebuah genre video online yang dipopulerkan di Korea Selatan.
Penyelidikan resmi terhadap kasus Pei Qi sudah diluncurkan oleh sebuah organisasi resmi yang melindungi hak dan kesejahteraan wanita dan anak-anak China. (Serambinews.com/Yeni Hardika)