Anak Punya Kebiasaan Menggigit Kuku? Begini 6 Tips Simpel Menghentikannya

Kebiasaan menggigit kuku pada anak dapat merusak jari-jari dan bahkan perubahan warna dan kelainan bentuk pada kuku. Berikut 6 tips menghentikannya.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
ChesiireCat/iStockphoto
Kebiasaan mengigit kuku 

SERAMBINEWS.COM - Kebiasaan menggigit kuku disebut onychophagia adalah salah satu kebiasaan buruk anak-anak yang kadang membuat orang tua kesal.

Kebiasaan ini terutama menyerang anak-anak dari usia 3 tahun ke atas, lebih umum terjadi selama masa pubertas dan remaja.

Tak hanya itu, menurut para ahli, menggigit kuku juga bisa membahayakan kesehatan anak, bisa menginfeksi karena memudahkan penyebaran bakteri dari kuku ke mulut dan sebaliknya.

Selain itu, juga dapat merusak jari-jari mereka, perubahan warna dan bahkan kelainan bentuk pada kuku.

Hal ini juga dapat menyebabkan masalah gigi, seperti maloklusi, keausan pada gigi depan, bruksisme, pemakaian enamel gigi, kerusakan jaringan gusi, dan masalah lainnya.

7 Cara Menghilangkan Double Chin Secara Alami dan Aman dengan Latihan Ini

Para ahli juga menuturkan bahwa menggigit kuku sebenarnya bisa disebabkan karena anak merasa takut, meluapkan emosi, tertekan, gelisah, dan merasa bosan sehingga dengan melakukan hal itu ia merasa nyaman.

Nah, untuk menghentikan kebiasaan ini, berikut beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan orang tua, seperti dikutip dari Step to Health, Sabtu (29/8/2020):

1. Potong kuku secara rutin

Biasakan memotong kuku anak setiap hari.

Begini Cara Cepat Simpan dan Bagikan Kontak WhatsApp Lewat QR Code 

Tidak ada cara yang lebih baik untuk menghindari godaan mengigit kuku selain dengan memotong sumbernya!

Jika anak-anak Anda menjaga kukunya tetap pendek, akan lebih sulit bagi mereka untuk menggigit kuku dan mengurangi risiko terluka.

2. Jelaskan mengapa anak tidak boleh menggigit kuku

Jika Moms selalu memberi tahu mereka untuk berhenti menggigit kukunya, tetapi sebaiknya para orang tua harus melangkah lebih jauh.

5 Tips untuk Memperkuat Kuku Secara Alami agar tak Mudah Rapuh

Jelaskan sesering mungkin, luangkan waktu untuk menjelaskan konsekuensi dari kebiasaan buruk tersebut dengan menyesuaikan informasi dengan usia dan tingkat pemahaman sang anak.

3. Beri mainan agar tangan tetap sibuk

Tawarkan anak Anda permainan untuk menghilangkan rasa gelisah, seperti bola kecil, atau permainan kubus Rubik.

Tujuannya adalah menjaga tangan mereka tetap sibuk dan menghindari mengunyah kuku.

Guru SD Bunuh Tiga Orang, Alasannya Karena Bosan Hidup, Pengadilan Vonis Hukuman Mati

Ide lainnya adalah mendorong anak Anda untuk berolahraga, karena ini bisa menjadi cara yang bagus untuk melepaskan ketegangan.

4. Mengoleskan cat pahit atau lemon untuk mencegah menggigit kuku

Solusi ini bisa sangat efektif. Olesi kuku anak-anak Anda dengan cat kuku pahit, misalnya dengan air batang pepaya yang pahit agar sang anak tidak akan tergoda lagi.

Jika Anda tidak memiliki cat pahit di rumah, Moms bisa mengoleskan lemon pada kukunya.

5 Tips Cegah Rambut Rontok Selama Menopause

5. Beli teether

Teether ini adalah mainan untuk gigitan bayi yang berguna untuk merangsang pertumbuhan gigi bayi pada usia 5-6 bulan ke atas.

Untuk menghindari menggigit kuku, sebaiknya beri teether untuk membantu melepaskan kecemasan dan ketegangan.

Alat ini ada banyak di pasaran, bahkan ada yang dirancang khusus untuk mencegah menggigit kuku.

6. Gunakan sistem hadiah

Cegah anak Anda menggigit kuku dengan menggunakan sistem poin dan hadiah.

Untuk setiap hari ketika mereka tidak menggigit kuku, mereka mendapatkan poin dan jika mereka memiliki jumlah yang disepakati, Anda dapat memberi mereka hadiah.

Hadiah ini tidak harus berbentuk fisik, bisa berupa perjalanan ke bioskop, bersepeda, atau hal-hal yang menarik lainnya.

5 Tips Ampuh Menghilangkan Noda Bekas Deodoran yang Menempel di Baju

Ini juga cara yang bagus untuk menghabiskan waktu bersama anak-anak Anda sambil menghentikan kebiasaan buruk ini.

Mengubah kebiasaan membutuhkan waktu. Bersabarlah dan dampingi anak Anda di setiap langkahnya.

Ingatlah bahwa sangat penting bagi mereka untuk merasa ditemani, didukung, dan dicintai oleh orang tua. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved