Update Corona di Aceh Jaya
Pasien Reaktif Covid-19 di Aceh Jaya Bertambah Tiga Orang, Berasal dari Satu Keluarga
Idham Chalid menerangkan, jika ketiga orang yang dinyatakan reaktif corona itu merupakan satu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan seorang ayah
Penulis: Riski Bintang | Editor: Saifullah
Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya
SERAMBINEWS.COM, CALANG - Sebanyak tiga orang warga Aceh Jaya kembali dinyatakan reaktif Covid-19, berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan petugas Unit Gawat Darurat (UGD) RSU Teuku Umar, Calang.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh Jaya, Idham Chalik membenarkan, jika ada tiga orang yang dinyatakan reaktif Covid-19, setelah dilakukan rapid test oleh pihak RSU Teuku Umar.
Idham Chalik menyampaikan, jika ketiga orang yang dinyatakan reaktif corona tersebut merupakan satu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan seorang ayah.
"Pertama suaminya masuk UGD dan dilakukan rapid test dan reaktif. Kemudian dilakukan tracking terhadap istri, ayah, dan anaknya, dari lima orang yang dirapid, tiga orang termasuk pasien reaktif," ungkapnya.
Ia menambahkan, pasien tersebut kemudian dirujuk ke rumah sakit di Banda Aceh dan dikabarkan meninggal dunia dalam perjalanan.
• Keluarga Kebumikan Sendiri Jenazah Pasien Positif Covid di Pidie dengan Prokes, Pakai APD Lengkap
• Alhamdulillah, Pasien Reaktif Covid-19 Sembuh di Aceh Besar Bertambah 68 Orang
• Tak Hadir Saat Aksi Demo Warga di Meunasah, Ini Pembelaan Keuchik Tanjong Ara, Aceh Utara
"Satu pasien meninggal dunia, pasien memang sudah dalam kondisi sakit sejak beberapa bulan, bahkan kabarnya pasien sudah beberapa kali keluar masuk rumah sakit dan tidak masuk kerja lantaran sakit," terangnya.
Meski meninggal di perjalanan, pasien tetap dibawa ke RSUZA untuk memastikan penyebab kematiannya. Kemudian almarhum dibawa pulang pihak keluarga ke Aceh Selatan untuk dikebumikan.
"Proses pengantaran jenazah tetap mengacu protokol kesehatan, serta kita juga berkoordinasi dengan pihak Gugus Tugas Covid-19 Aceh Selatan terkait pemulangan jenazah," paparnya.
"Untuk tracking tidak dilakukan, karena pasien sudah lama tidak masuk kantor, cuma kepada keluarga yang ditracking dan hasilnya sudah keluar," tutupnya.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, pasien yang meninggal merupakan seorang personel kepolisian yang bertugas di Mapolres Aceh Jaya dan Istrinya berdinas di Dinas Kesehatan Aceh Jaya.(*)