Viral Medsos
Pria Disabilitas dan Wanita Diarak Keliling Desa, Rambut Dicukur dan Sepatu Bekas Digantung di Leher
Kantor kepolisian setempat mengatakan bahwa, pria penyandang disabilitas adalah teman si wanita yang dulu membantunya di kala kesusahan.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Pasalnya, gadis itu diduga kawin lari dengan seorang pria beberapa hari yang lalu.
Insiden yang terjadi pada 21 Mei 2020, video pemukulan dengan brutal itu beredar luas di berbagai platform media sosial.
• Begini Cara Cepat Simpan dan Bagikan Kontak WhatsApp Lewat QR Code
Akun Twitter melawan kasus pemerkosaan India, @Rapesfreeindia mengunggah sebuah video yang berdurasi 1 menit, yang menunjukkan kekerasan pada seorang gadis 16 tahun itu.
Video yang tampaknya diambil oleh seorang penduduk desa setempat, terlihat tiga pria bergiliran menghantam gadis yang tak berdaya di hadapan warga lainnya.
Gadis itu pertama kali dihantam dengan ranting kayu oleh salah satu dari tiga pria yang membantunya memegangi gadis itu.
• Gegerkan Satu Negara, Gadis Usia 16 Tahun Diperkosa Lebih dari 30 Pria Dalam Satu Kamar Hotel
Kemudian, dua pria lainnya secara brutal meninju wajah dan punggung gadis malang itu.
Terlihat, pria berbaju biru memegang gadis yang menggunakan baju merah khas India itu yang kemudian menarik rambutnya.
Hantaman keras bertubi-tubi mendarat di badan gadis itu.
Pukulan keras itu membuat gadis malang tersebut terjatuh dan tak berdaya.
• 7 Cara Menghilangkan Double Chin Secara Alami dan Aman dengan Latihan Ini
Melansir dari News18.com, Senin (1/6/2020), Aksi kekerasan terjadi di hadapan ayahnya, yang terpaksa menyaksikan putrinya itu meronta-ronta kesakitan.
Investigasi oleh polisi mengungkapkan ketiga pria itu marah dengan gadis tersebut, karena dia kawin lari dengan seorang pria baru-baru ini.
Sesuatu yang mereka anggap tidak menghormati adat istiadat, kata Wakil Kepala Inspektur Polisi A V Katkad.
• Kembang Desa Diperkosa Dua laki-lak sampai Pingsan, Polisi Temukan Bekas Ini di Tubuh Si Gadis
Laporan media The Indian Express menyebutkan pihak kepolisian distrik Chhota Udepur telah menahan 17 orang terkait dengan video viral itu.
Insiden itu dilaporkan pada 27 Mei setelah barang bukti berupa video dibawa ke kantor polisi.
Pada tanggal 28 Mei, video lainnya muncul yang menunjukkan gadis itu diarak keliling desa.