Banjir Abdya

Banjir Luapan di Aceh Barat Daya, Blangpidie dan Susoh Tergenang

Lokasi parah terkena dampak banjir luapan Krueng Beukah/Krueng Susoh itu adalah beberapa desa di Kecamatan Susoh dan Blangpidie.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Kompleks Kantor dan Gudang Perum Bulog Sub Dire VI Blangpidie di Desa Padang Baru, Susoh, masih terendam hingga Selasa (1/9/2020), setelah dilanda banjir luapan Krueng Susoh/Krueng Beukah, Senin (31/8/2200) malam. 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Banjir luapan sungai menerpa kawasan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Senin (31/8/2020) malam.

Lokasi parah terkena dampak banjir luapan  Krueng Beukah/Krueng Susoh itu adalah beberapa desa di Kecamatan Susoh dan Blangpidie.

Ekses terparah di Kecamatan Blangpidie adalah Desa Kuta Bahagia (Paya). Saluran irigasi teknis lokasi tepi jalan yang memasok air sawah sampai areal sawah  Kecamatan Susoh, runtuh sepanjang 15 meter.

Sehingga pasokan air sawah putus total, padahal sejumlah petani sangat membutuhkan pasokan air karena tanaman padi baru ditanam sepekan terakhir.

Sedangkan di Kecamatan Susoh, ekses parah terjadi di Desa Pawoh, Padang Baru dan Pulau Kayu. Puluhan meter saluran irigasi di areal blang Beuah (Pawoh) ambruk diterpa banjir luapan.

Ratusan rumah warga termasuk kantor pemerintah dan rumah sekolah  di kawasan Kecamatan Susoh, terutama di Desa Padang Baru terendam banjir berwarna kuning, Senin malam.

“Banjir  memang kerap terjadi, tapi rumah saya baru kali ini terendam karena bajir luapan sangat besar,” kata Nurpesah, ibu rumah tangga Desa Kuta Bahagia, Blangpidie kepada Serambinew.com, Selasa (1/9/2020).

Banjir Landa Abdya, Saluran Irigasi Ambruk di Sejumlah Titik

VIDEO Viral Kebakaran Pesantren di Aceh Utara, Kobaran Api Jadikan Langit Lebih Hitam

FOTO - Aksi Polwan-Polwan Cantik Bagikan Masker di Depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

Beberapa warga lainnya juga mengakui bahwa dari beberapa peristiwa banjir luapan Krueng Beukah terjadi sebelumnya, kali ini adalah banjir sangat besar. Ratusan rumah warga, termasuk Kantor Keuchik Kuta Bahagia, Poliklinik terendam air.

Lalu, apa penyebab bajir luapan sungai Krueng Beukah begitu parah kali ini. “Dugaan penyebabnya adalah tidak tepat lokasi pembangunan tanggul pengaman tebing dari batu gajah  dibangun tahun lalu di Kuta Bahagia,” kata Bujang, salah seorang warga Pawoh, Susoh.

Dikatakan salah lokasi karena tanggul pengaman tebing sungai tersebut dibangun tidak tersambung atau menyatu dengan tanggul batu gajah yang sudah dibangun sampai lokasi  Pasar Modern.

“Karena tak dimulai dari ujung tanggul batu gajah yang sudah dibangun, melainkan melompat ke lokasi tebing lokasi Kuta Bahagia, maka terjadi tebing atau ruang  terbuka sepanjang ratusan meter. Ketika sungai meluap, maka banjir menorobos melalui ruang terbuka itu langsung menerpa pemukiman warga sampai ke kawasan Kecamatan  Susoh,” papar Bujang.

Dampaknya kawasan Desa Kuta Bahagia Blangpidie serta Desa Pawoh, Padang Baru dan Pulau Kayu Susoh dilanda banjir sangat hebat.

Bukan saja merendam ratusan rumah warga, juga merendam kantor pemerintah, gedung sekolah  lokasi  Desa Padang Baru, dan meruntuhkan saluran irigasi di sejumlah titik.

Mengatsi persoalan sangat meresahkan itu, warga meminta pemerintah segera membangun tebing sungai yang masih terbuka sekarang ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved