Luar Negeri

Israel Gempur Suriah dengan Serangan Udara, 11 Orang Tewas Termasuk Warga Sipil

Serangan Israel yang menghancurkan Suriah masih saja berlangsung. Kabar terbaru mengatakan bahwa 11 orang tewas akibat serangan tersebut.

Editor: Faisal Zamzami
(AFP)
Pasar Ali di Afrin, Suriah, terbakar akibat ledakan granat yang ada di dalam truk bertangki bahan bakar. 

SERAMBINEWS.COM - Serangan Israel yang menghancurkan Suriah masih saja berlangsung.

Kabar terbaru mengatakan bahwa 11 orang tewas akibat serangan tersebut.

Memilukannya, seorang warga sipil termasuk di antara para korban tersebut.

Sepuluh lainnya yaitu 7 militan non-Suriah dan 3 tentara Suriah.

Melansir The Jerusalem Post (1/9/2020), Sebelas orang tewas dalam serangan udara Israel di dekat Damaskus pada Senin malam, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

Pertahanan udara Suriah mencegat rudal di wilayah selatan negara itu pada hari Senin dekat Damaskus, televisi pemerintah mengutip sumber militer Suriah.

Sumber itu menuduh Israel berada di balik serangan itu.

Serangan itu dilaporkan menewaskan tujuh militan non-Suriah yang didukung Iran dan tiga tentara Suriah, menurut SOHR.

Sementara itu, seorang wanita sipil tewas oleh pecahan peluru dalam serangan itu juga.

Kantor berita negara SANA mengutip sumber militer yang mengatakan bahwa hanya dua orang tewas, dan tujuh lainnya luka-luka.

Badan tersebut mengatakan seorang wanita sipil telah tewas dan suaminya terluka dalam ledakan itu.

Tidak segera jelas apakah dia termasuk di antara dua kematian yang awalnya dilaporkan oleh sumber militer, yang mengatakan bahwa tujuh tentara terluka.

Sementara para pejabat Suriah menuduh Israel berada di balik serangan itu, IDF (Israel Defence Force) belum mengkonfirmasi serangan itu.

Juru bicara IDF Hadi Zilberman mengatakan kepada radio KAN Reshet Bet pada hari Selasa bahwa, "IDF sedang bekerja untuk mengamankan tujuan strategis dengan serangkaian operasi, terutama di sektor utara."

Israel sendiri telah berulang kali menyerang target Iran di Suriah dan milisi sekutu, termasuk Hizbullah Lebanon.

Sebelumnya pada bulan Agustus , IDF melakukan serangan udara terhadap target milik militer Suriah di Suriah selatan, di wilayah barat daya Damaskus serta di Quneitra sebagai tanggapan atas upaya serangan teroris yang digagalkan di sepanjang perbatasan Suriah pada malam sebelumnya.

Israel telah menghancurkan sepertiga dari pertahanan udara Suriah dalam dua tahun terakhir.

Selain itu, hampir seribu rudal permukaan-ke-udara telah diluncurkan menuju jet Angkatan Udara Israel selama misi untuk kampanye 'perang antara perang' yang menargetkan infrastruktur Iran di negara yang dilanda perang.

VIDEO Mahasiswa Gelar Teatrikal Lemahnya Penanganan Covid-19 Saat Demo di Kantor Gubernur Aceh

Raja Thailand Bebaskan Mantan Selir, Sempat Dipenjara Bersama 1.000 Terpidana Mati

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia sebelumnya menyebutkan korban dari serangan Senin (31/8/2020) sebanyak lima orang.

Dilansir dari AFP, organisasi tersebut menyebutkan milisi dari kelompok paramiliter yang didukung Iran termasuk di antara mereka yang tewas akibat serangan Israel.

Organisasi yang berbasis di Inggris itu mengatakan serangan dari Israel menghantam posisi tentara Suriah di selatan Damaskus.

Serangan itu juga menghantam posisi kelompok paramiliter yang didukung Iran, termasuk milisi Hezbollah, di provinsi selatan Daraa.

Kendati demikian, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengaku tidak dapat memastikan apakah milisi Hezbollah termasuk di antara mereka yang tewas.

Senin malam, kantor berita negara Suriah SANA melaporkan bahwa Israel melakukan serangan pada beberapa posisi Suriah di selatan Damaskus.

SANA juga melaporkan pertahanan udara Suriah menghadapi serangan tersebut.

" Serangan Israel itu menyebabkan dua martir tewas dan tujuh tentara terluka," kata seorang sumber.

Sumber itu menambahkan api datang dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Kemudian ditambahkan bahwa satu warga sipil juga tewas dalam serangan itu.

Israel telah melakukan ratusan serangan di Suriah sejak perang saudara meletus pada 2011.

Mereka menargetkan pasukan Iran, Hezbollah, serta tentara pemerintah Suriah.

 Israel mengatakan bahwa pada 3 Agustus mereka telah menggunakan jet tempur, helikopter, dan pesawat tempur lainnya untuk mencapai target di Suriah selatan.

Pada Minggu (31/8/2020), Pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah memperingatkan bahwa kelompok itu akan membunuh seorang tentara Israel untuk setiap milisinya yang dibunuh Israel.

Honda Jepang Sedang Mempersiapkan Model Motor Petualang Africa Twin 250

Suami Nekat Bunuh Istri di Singkawang, Pelaku Mengaku Sakit Hati karena Sering Dimaki Korban

Indonesia Berebut dengan Negara Lain untuk Mendapatkan Vaksin Covid-19

Artikel ini sudah tayang di intisari dengan judul: Israel Gempur Suriah dengan Serangan Udara, 11 Orang Tewas Termasuk Warga Sipil

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved