Tips Kesehatan
Kenali Penyakit Batu Tanduk Rusa Ginjal, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai
Bagi yang sering mengalami gejala tersebut, terutama nyeri pinggang yang terjadi secara tiba-tiba tanpa dipengaruhi gerakan, bisa jadi itu adalah geja
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM- Kenali beberapa gejala penyakit batu tanduk rusa ginjal, mulai nyeri pinggang hingga kencing berdarah.
Bagi yang sering mengalami gejala tersebut, terutama nyeri pinggang yang terjadi secara tiba-tiba tanpa dipengaruhi gerakan, bisa jadi itu adalah gejala dari penyakit ginjal.
Sebab salah satu penyakit yang bisa menyebabkan nyeri di pinggang adalah batu ginjal.
Batu ginjal jika ukurannya membesar disebut dengan batu tanduk rusa ginjal (staghorn stone).
Penamaannya batu tanduk rusa ginjal didasarkan dari bentuknya seperti tanduk rusa, sebagaimana disampaikan oleh Dokter spesialis urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)- RS Cipto Mengunkusumo, Dr Ponco Birowo SpU(K) PhD yang dilansir dari Kompas.com.
Keberadaan batu ginjal ini sebagaimana dikatakan oleh Ponco akan memenuhi ruangan di ginjal.
• Ini 10 Makanan ‘Super’ yang Harus Dikonsumsi untuk Menyehatkan Ginjal, Mudah Didapat
Ponco juga menjelaskan bahwa batu tanduk rusa ginjal (staghorn stone) mempunyai cabang-cabang yang terdapat di pelvis sampai mengenai dua atau lebih kaliks renalis, sehingga membentuk gambaran seperti tanduk rusa.
Sementara itu, besar kecilnya tergantung dari ukuran ginjal masing-masing penderita.
"Kalau mengikuti kontur yang ada di dalam ginjal bentuknya seperti tanduk rusa," kata Ponco sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Senin (31/8/2020).
Lalu seperti apa gejala dari batu tanduk rusa ginjal ?
Berikut adalah gejala yang perlu diwaspadai jika kamu mengalaminya.
• Kunci Agar Terhindar dari Penyakit Seperti Gagal Ginjal, Diabetes, Jantung hingga Kanker
1. Nyeri Pinggang
Gejala batu ginjal seringkali muncul apabila batu sudah berukuran besar dan tertahan dalam ginjal, berpindah ke dalam ureter, atau saat terjadi infeksi.
Kondisi tersebut akan menimbulkan nyeri hebat yang disebut dengan nyeri kolik ginjal.
Nyeri kolik terjadi karena aktivitas peristaltik otot polos sistem kalises meningkat dalam usaha untuk mengeluarkan batu dari saluran kemih.
Jika mengalami keluhan atau gejala nyeri di pinggang, perlu untuk diwaspadai sebab itu bisa jadi tanda atau gejala anda memiliki penyakit batu tanduk rusa ginjal
"Perlu diwaspadai, nyeri pinggang ini hilang dan timbul (terjadi) tanpa dipengaruhi gerakan," kata Ponco.
• Ternyata, Air Kelapa Dapat Menurunkan Risiko Penyakit Jantung, Begini Penjelasan Lengkapnya
2. Nyeri tekan atau ketok
Gejala nyeri tekan atau ketok (Costovertebral angle/CVA) ini biasanya terjadi pada daerah arkus kosta pada sisi ginjal yang terkena.
3. Gejala infeksi saluran kemih
Organ ginjal berfungsi sebagai penyaring racun-racun yang masuk ke dalam tubuh dan membuangnya bersama urine.
Dengan fungsi tersebut, keberadaan penyakit batu di ginjal ini sudah pasti dapat mengganggu saluran kemih, apalagi jika berukuran besar.
Keluhan yang bisa dirasakan hampir sama dengan gejala-gejala infeksi saluran kemih seperti nyeri pinggang, demam, disuria, dan frekuensi buang air kecil bertambah.
"Bila sudah lanjut karena infeksi (saluran kemih), bisa terjadi demam dan nyeri saat berkemih," ujarnya.
• Bermanfaat Bagi Perokok, Coba Rutin Minum Air Rendaman Kunyit Setiap Hari, Ini Manfaat Luar Biasanya
4. Hematuri
Hematuri adalah kondisi kencing berdarah.
Darah yang keluar saat kencing ini bisa disebabkan oleh berbagai penyakit, mulai dari infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, hingga kanker prostat.
Berkaitan dengan batu ginjal berukuran besar seperti batu tanduk rusa ginjal ini menyebabkan trauma mukosa saluran kemih.
Hal ini terjadi, terutama sehabis berolahraga atau melaksanakan aktivitas yang berat karena batu yang ada saling bergesekan dan mengikis mukosa saluran kemih.
Selain kencing berdarah, gejala lain batu tanduk rusa ginjal yang perlu diwaspadai adalah kencing keruh berpasir atau keluar batu kecil.
Itulah tanda-tanda atau gejala yang perlu diwaspadai terkait dengan adanya penyakit batu tanduk rusa ginjal.
• 15 Makanan Terbaik Untuk Menjaga Paru-Paru di Tengah Wabah Corona
Sementara itu, untuk diketahui, penyakit batu ginjal itu sendiri diakibatkan terbentuknya material keras yang menyerupai batu yang terdiri dari kristal dan matriks organik.
Hingga saat ini, masih belum belum ada data mengenai prevalensi batu ginjal tanduk rusa di Indonesia.
Namun menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi batu ginjal di Indonesia adalah 0,6 persen. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
• Ternyata Vaksin Covid-19 Buatan China dan Rusia Punya Kelemahan Besar, Simak Penjelasan Ahli