Berita Luar Negeri

Dikucilkan Warga Desa, Anak Bawa Mayat Ayahnya Pakai Sepeda untuk Dimakamkan

nak itu terpaksa membawa jenazah ayahnya sendiri untuk melakukan upacara terakhir karena penduduk desa menolak untuk membantu.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
India Today
Seorang anak terpaksa membawa jenazah ayahnya sendiri untuk melakukan upacara terakhir, karena penduduk desa setempat menolak dan mengucilkan pria itu. 

SERAMBINEWS.COM – Seorang anak yang dikucilkan oleh penduduk desa, membawa mayat ayah sendiri.

Para penduduk desa itu mengatakan mereka menolak untuk menyentuh tubuh ayahnya.

Melansir dari India Today, Rabu (2/9/2020), anak itu terpaksa membawa jenazah ayahnya sendiri untuk melakukan upacara terakhir karena penduduk desa menolak untuk membantu.

Peristiwa itu terjadi di Desa Lankabahal, Distrik Bolangir, Odisha, India.

Itu juga menunjukkan stigma sosial yang telah mendarah daging di beberapa pedesaan di India.

Karena tidak ada penduduk desa yang datang untuk membantunya.

Istri Menjerit Saat Pulang Kerja Malam, Terkejut Temukan Suami dan 3 Anak Gadisnya di Rumah

Pria itu memasukkan jenazah ayahnya ke dalam karung dan kemudian mengikatnya di sisi belakang sepeda.

Penduduk desa membantah dan mengatakan bahwa mereka membantu pria itu membawa jenazah, karena dia berasal dari kasta yang lebih rendah.

Tak Punya Uang untuk Acara Pemakaman, Seorang Anak Tega Membuang Jenazah Ibunya di Tengah Hutan

Gadis 16 Tahun Diperkosa dan Dibunuh, Mayatnya Dibuang Dalam Septic Tank, Tiga Orang Diamankan

Orang yang meninggal tersebut diidentifikasi bernama Akhaya Patra.

Video anak membawa ayahnya menggunakan sepeda telah menjadi viral di media sosial India.

Istri dari almarhum mengatakan kepada India Today bahwa, tidak ada yang datang untuk membantu karena mereka termasuk dalam kasta rendah.

“Tidak ada yang datang untuk upacara terakhir suamiku. Anak dan saudara ipar saya membawa jenazah ayahnya dengan sepeda dan melakukan upacara terakhir, ”katanya.

Pegawai layanan di Distrik Bolangir, Arindam Dakua mengatakan bahwa keluaga itu belum meminta bantuan dari kantor administrasi setempat.

“Mungkin dia belum meminta bantuan siapa pun dari administrasi, Bahkan BDO tidak mengetahui kejadian tersebut.

Ternyata Bayi yang Dikubur Hidup-hidup Hasil Hubungan Gelap dengan Suami Orang, Begini Kronologisnya

Rapid Test 8 Petugas Kesbangpol dan Linmas Langsa Reaktif, Satu ASN Positif Covid-19

Mereka jelas diinstruksikan untuk membantu di bawah Harischandra Sahayata Yojana. Namun, dia akan mendapatkan bantuan keuangan," katanya.

Khusus untuk Pemerintah Odisha, pada tahun 2013 telah meluncurkan Harischandra Sahayata Yojana yang berfungsi untuk membantu keluarga miskin secara finansial dalam melaksanakan rutual terakhir kerabat yang telah meninggal.

Pada 23 Februari 2020 lalu, Ketua Menteri Odisha, Naveen Patnaik mengatakan sebanyak 79.578 keluarga telah menerima sekitar 17,63 crore Rupe (Rp 35 Miliar) sebagai bantuan di bawah Harischandra Sahayata Yojana pada tahun anggaran 2019-2020.

Buang jenazah Ibu

Seorang anak laki-laki tega membuang jasad ibunya ditengah hutan, di Perbukitan Banjara, Haiderabad, India.

Ia membuangnya dengan menyusuri jalan setapak karena tidak ada uang untuk membuat acara pemakaman untuk ibunya.

Pesta Seks Pria Gay di Apartemen Jakarta Selatan Digerebek Polisi, Puluhan Pria Diamankan

Sering Cekcok, Suami Bunuh Istrinya: Ditelanjangi agar Dikira Korban Perkosaan

Melansir dari India.com, Selasa (1/9/2020), Wanita yang berumur 70 tahun itu meninggal setelah mengalami demam selama empat hari terakhir.

Dalam keterangan polisi pada hari Minggu (30/8/2020), putranya itu mengatakan bahwa dia membuang jasad ibunya yang terbungkus selimut karena dia tidak punya uang untuk melakukan ritual pemakaman.

Salah seorang penduduk setempat menemukan jasad wanita tua di tengah jalan setapak.

Lalu, ia memberit tahu warga dan  polisi setelah melihat mayat yang terbungkus selimut.

Belum Sah Jadi Istri, Janda Ini Bakar Foto Almarhum Istri Calon Suami Hingga Tampar Anaknya

Tak lama berselang, kepolisian sampai di lokasi tkp dan mengevakuasi jasad wanita itu.

Selama penyelidikan, terungkap bahwa wanita itu dahulunya mengemis di wilayah itu.

“Dalam penyelidikan itu juga terungkap bahwa dia tinggal bersama putranya yang bertugas sebagai penjaga kompleks apartemen,” kata polisi.

Duka Ayah Korban Penembakan Polisi AS, Sir Jacob Blake Berderai Air Mata Saat Membaca Alfatihah

Viral, Bocah Ini Duduk di Depan Toko Ponsel hingga Larut Malam, Jawabannya Bikin Hati Sedih

Polisi mengatakan bahwa wanita itu sudah empat hari terakhir mengalami demam.

Ia menghembuskan napas terakhirnya pada hari Sabtu (29/8/2020) malam.

Mendapati ibunya yang meninggal, pria itu kemudian mengangkat tubuh ibunya yang terbalut selimut ke dalam hutan.

“Jasad ibunya yang terbungkus selimut dibawanya ke sana (hutan),” kata polisi itu. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Ular Masuk Dalam Mulut Saat Tidur, Begini Cara Dokter Keluarkan Hingga Ada yang Menjerit

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved