Luar Negeri
Tragis! Kakek Berusia 84 Tahun Diserang dengan Pecahan Kaca, Begini Akhirnya
Kakek yang bernama Emiliano Lombardi harus menjalani perawatan intensif, setelah mengalami penyerangan di Perth, Australia.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Seorang kakek berusia 84 tahun, mengalami serangan tragis, menyebabkan muka bengkak, wajah berlumuran darah dan mengalami luka sobek akibat benda tajam.
Melansir dari Daily Star pada hari Selasa (1/92020), kakek ini bernama Emiliano Lombardi, ia harus menjalani perawatan intensif, setelah mengalami penyerangan di Perth, Australia.
Menurut laporan, Lombardi diserang pada tanggal 16 Agustus 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 31 Agustus 2020.
Kakek berusia 84 tahun ini diserang secara brutal di luar rumahnya oleh orang yang tidak dikenal.
Lombardi menderita luka serius pada bagian kepala dan wajah, yang diduga diserang menggunakan pecahan kaca, sehingga badannya mengalami luka berat.
Sebelumnya kakek ini mendengar ada suara gangguan di depan rumahnya sekitar jam 7 malam, lalu ia menyelidiki asal suara tersebut.
• Kabar Baik di Tengah Kekacauan Dunia, Konflik Berkepanjangan di Negara Afrika Ini Akhirnya Berhenti
• Antisipasi Tragedi Covid-19 di Aceh, Ini Kata Pengamat Kebijakan Publik Aceh, Dr Nasrul Zaman MKes
• Tempat Isolasi di Lhokseumawe Masih tak Ada yang Tempati Hingga Kini, Ini Sebabnya


Setelah menyelidiki asal suara, Lombardi mengalami luka parah.
Ia diduga langsung diserang dengan brutal.
Foto-foto mengerikan memperlihatkan kakek ini tersebar, memperlihatkan wajah dan pakaiannya berdarah-darah serta wajah bengkak.
Beberapa hari setelah penyerangan, pihak kepolisian menangkap seorang pria berusia 28 tahun di Seville Grove, Perth.
Pria yang ditangkap ini bernama Quade Karsum Jones, ia seorang pedagang, didakwa menyerang kakek Lombardi, sehingga menyebabkan tubuh kakek Lombardi mengalami cedera berat.
Selain itu, serangan pada kakek Lombardi sangat memprihatinkan, seorang pria renta diserang dengan brutal sampai meninggal dunia.
Quade Karsum Jones juga didakwa dengan beberapa pelanggaran lain, perusakan, kepemilikan senjata, penyerangan tidak senonoh.
Polisi juga mendakwa Jones telah melakukan pelecehan atau penyerangan tidak senonoh pada perempuan berusia 40 tahunan.
Ia juga memukul perempuan berusia 20 tahunan dengan tiang logam dan melakukan aksi perampokan pada laki-laki berusia 20 tahunan.
• Viral Bayi Dikubur Hidup-hidup di Aceh Tengah, Ditemukan Warga Dalam Keadaan Menangis
• Viral Kambing Mabuk Diberikan Bir oleh Para Pemuda, Asosiasi Hewan Buru Pelaku
Quade Karsum Jones akan ditahan pada 15 September setelah menjalani proses persidangan di Pengadilan Magistrat Perth pada 21 Agustus lalu.
Seorang pria lainnya yang ikut melakukan kekerasan bersama Jones juga didakwa, ia didakwa dengan berbagai aksi kekerasan, kriminal sampai menyebabkan kerusakan, kepemilikan senjata api dan narkoba.
Kakek Lombardi dirawat di rumah sakit, tetangga lalu menawarkan diri untuk menjaga rumahnya.
Para tetangga yang baik hati bergantian mendatangi kediaman Kakek Lombardi, untuk memeriksa kondisi hewan ternak dan kebun sayurnya.
Selain itu, salah satu produk furnitur memberikan tempat tidur dan seprai baru karena seprai lama berlumuran darah.
Perdana Menteri Australia Barat, Mark McGowan menjuluki pelaku sebagai seorang 'pengecut'.
"Tidak seorang pun terutama orang tua sebagai yang paling renta harus menerima penderitaan demikian, sehingga mereka takut keluar dari rumah sendiri.
"Saya ingin menyampaikan simpati yang tulus kepada keluarga dan orang yang dicintainya, di saat yang pasti sangat sulit," katanya.
Polisi Australia saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut dan bisa saja dakwaan akan bertambah. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
• Usul Hak Interpelasi DPRA, Dendam Pilkada belum Padam?
• Pangdam Risau Kasus Covid-19 di Aceh
• Calon Mahasiswa Baru Unsam Jalur Mandiri Diumumkan, Ini Program Studi dengan Pendaftar Tertinggi