Berita Banda Aceh

Aliansi Buruh TUCC Minta Pemerintah Selektif Terhadap TKA, 37 TKA Cina Dikeluarkan dari PLTU Nagan

Ia mengaku prihatin karena kasus TKA yang tak dilengkapi dokumen terus berulang di Aceh, setelah sebelumnya terjadi Juni lalu.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
For Serambi
Habibi Inseun 

“Kita dari kabupaten hanya pembinaan, pemantauan dan koordinasi saja,” kata Rahmatullah. 

Dalam pelepasan atau dikeluarkan sebanyak 37 TKA Cina dari kompleks proyek PLTU disaksikan pejabat dari Kemenaker, Kadisnakertrans, kepolisian, pihak kejaksaan dan unsur Kodim serta Muspika Kuala Pesisir.

“Dari keterangan pihak managemen perusahaan yang mendatangkan TKA Cina mereka akan dibawa ke Banda Aceh,” kata Rahmatullah.

Seperti diketahui, puluhan tenaga kerja asing (TKA) Cina tiba di Nagan Raya, Jumat (28/8/2020) yang didatangkan untuk bekerja membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3-4 di Nagan Raya.

Pekerja dari WNA terbang dari Bandara Internasional Soekarno Hatta ke Bandara Internasional Kualanamu dan ke Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya.

Tiba di Nagan Raya sekira pukul 11.30 WIB menggunakan pesawat Wings Air.

Turut hadir saat pekerja asing di Bandara CND,  Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nagan Raya, Rahmatullah, Kasat Intelkam M Putra Yani dan Muspika Kuala Pesisir terdiri camat, kapossektor, danposramil.

Turut juga tim Imigrasi Meulaboh dan pihak rekanan yang membangun PLTU 3-4 milik swasta berkapasitas 2x200 MW dari PT Meulaboh Power Generation (MPG) Mr Shi Yong.

TKA Cina ketika tiba menjalani pemeriksaan di terminal kedatangan bandara oleh gugus tugas terkait pencegahan Covid-19 dan selanjutnya mereka dibawa ke tempat karantina guna pemeriksaan lebih lanjut terkait izin baik tinggal dan izin kerja.

Namun ketika dibawa ke sebuah hotel di Kecamatan Kuala Nagan Raya ditolak warga sehingga pada Jumat sore dibawa ke mes PLTU 3-4 guna menjalani isolasi.

Ternyata TKA Cina tersebut setelah diperiksa oleh tim Disnakermobduk Aceh dan Disnakertrans Nagan Raya diketahui sebanyak 37 orang dari 39 orang tiba tidak memiliki izin kerja dan hanya memiliki visa kunjungan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved