Luar Negeri
Inilah Polisi AS, Tak Sanggup Kejar Seorang Pemuda Kulit Hitam, Tembakan Mengakhiri Hidupnya
Insiden memilukan terjadi di Ibu Kota AS Washington DC pada Rabu (2/9/2020).Seorang pemuda kulit hitam yang lari dari kejaran petugas bernasib tragis
Tetapi tidak jelas apakah Kay, atau petugas di depan dan belakangnya, berniat menggunakan senjata itu atau membuangnya.
Segera setelah penembakan, sebagaimana petugas lainnya, melepaskan tembakan.
Tetapi, polisi sempat panik saat mencari senjata Kay di rumput sekitarnya.
Pistol itu ditemukan sekitar 98 kaki jauhnya.
Sebuah jarak yang menurut kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Peter Newsham memang tampak seperti senjata yang dilempar remaja itu.
"Semua orang bisa pergi dan melihat sendiri videonya," kata Newsham.
“Anda bisa menghentikannya bingkai demi bingkai dan membuat asumsi sendiri."
"Kami akan melakukan hal yang sama saat kami melakukan penyelidikan,kata departemen.
Insiden tersebut mendapat kecaman keras dari American Civil Liberties Union.
Menyalahkan MPD atas pendekatan yang terlalu konfrontatif.
Sehingga menciptakan situasi sangat berbahaya.
"Pendekatan departemen kepolisian DC untuk pemulihan senjata telah berbahaya dan tidak efektif selama bertahun-tahun," kata Monica Hopkins, Kepala Kantor Distrik Columbia ACLU.
“Penembakan dan kematian tragis Deon Kay yang berusia 18 tahun adalah kesimpulan logis dari kebijakan yang tidak hanya menghadapi kekerasan dengan kekerasan," katanya.
"Ttetapi sebenarnya meningkatkan hasutan, terutama di komunitas Kulit Hitam kita.”
Hopkins menyerukan perombakan pendekatan oleh polisi terhadap senjata di jalanan.
Dengan memfokuskan pada solusi non-polisi untuk mengatasi akar yang mendasari kekerasan komunitas.