Berita Nagan Raya
TKA Cina Diduga Diam-diam Kembali Lagi ke PLTU Nagan Raya, Anggota DPRA: Jangan Kucing-kucingan
Kabar TKA Cina ke lokasi PLTU senter menjadi perbincangan hangat di Nagan Raya.
Penulis: Rizwan | Editor: Mursal Ismail
Kabar TKA Cina ke lokasi PLTU senter menjadi perbincangan hangat di Nagan Raya.
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE – Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnakermobduk) Aceh menyatakan akan turun kembali ke proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3-4 di Nagan Raya.
Pasalnya, beredar informasi bahwa 37 tenaga kerja asing (TKA) Cina yang sudah dipaksa keluar dari PLTU oleh Kemenaker RI pada Kamis (3/9/2020) siang, diduga diam-diam kembali lagi ke PLTU.
Kabar TKA Cina ke lokasi PLTU senter menjadi perbincangan hangat di Nagan Raya.
Bahkan diduga TKA tersebut hanya dikeluarkan sebentar saja menyusul turun tim Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI selama dua hari ke PLTU di Desa Suka Puntong Nagan Raya.
“Kami tidak dilaporkan ada perintah dikeluarkan TKA. Kemana tujuan mereka (TKA) juga tidak tahu,” kata Kadisnakermobduk Aceh, Iskandar Syukri kepada Serambinews.com, Jumat (4/9/2020).
• Pernyataan Puan Maharani Soal Sumatera Barat dan Pancasila Tuai Polemik, Sekjen PDIP Angkat Suara
• Petugas Sensus Penduduk Kota Langsa dan Aceh Tamiang Masuk BPJamsostek
• Suami Istri yang Masuk Islam di Julok, Dasarnya Islam, Begini Ceritanya Hingga Masuk Kristen
Menurutnya, surat resmi dari Disnakermobduk Aceh sudah dikirim ke pihak PLTU untuk dikeluarkan TKA Cina.
Terhadap dugaan TKA yang dikeluarkan ke PLTU dan kembali ke lokasi PLTU, pihaknya akan mengecek guna memastikan apakah TKA itu sudah keluar atau masih berada di PLTU.
Iskandar mengaku, bila masih ditemukan TKA tidak mengantongi izin kerja akan ditempuh jalur hukum.
Karena ini bentuk pelanggaran perundangan UU Nomor 13/2003 dan peraturan pemerintah terkait lainnya.
Kembali ke PLTU
Terkait informasi dugaan kembali TKA Cina ke PLTU 3-4 semula telah dipaksa keluar dibeberkan anggota DPRA, Fuadri kepada Serambinews.com Jumat (4/9/2020).
Anggota DPRA asal Aceh Barat dan Nagan Raya itu menyatakan dirinya mendapat kabar itu dari sejumlah kalangan di Aceh dan Nagan Raya.