Lifestyle

Sering Makan Nasi dengan Banyak Lauk? Waspada Picu Berbagai Masalah Kesehatan, Kata Para Ahli

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa faktor utama yang berkontribusi pada penyakit kardiovaskular adalah konsumsi nasi.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
SAJIANSEDAP.GRID.ID
Ilustrasi 

SERAMBINEWS.COM - Penduduk di Indonesia pada umumnya tidak bisa lepas dari nasi sebagai makanan pokok atau utama.

Sering pula terlihat, banyak diantara masyarakat yang memiliki kebiasaan mengonsumsi nasi dengan aneka lauk pauk dalam sekali santapan.

Tapi tahukah kamu bahaya makan nasi banyak lauk ternyata dapat memicu berbagai masalah kesehatan?

Itu dikarenakan beras memiliki arsenik tingkat rendah dan diperkirakan jika terlalu lama dan banyak konsumsinya bisa menyebabkan kematian dini.

Dilansir dari GridHits yang melansir dari Mirror baru-baru ini, menurut sebuah penelitian dari Universitas Manchester, mengonsumsi banyak nasi dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti kanker dan penyakit kardiovaskular.

Selain itu peneliti dari The University of Salford juga menerbitkan hasil penelitiannya dalam jurnal Science of the Total Environment.

Nasi Cepat Basi Meski Rice Cooker Mode Warm? Ternyata Hal Sepele Ini Penyebabnya

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa faktor utama yang berkontribusi pada penyakit kardiovaskular adalah konsumsi nasi.

"Jenis studi yang dilakukan adalah studi ekologi, memiliki banyak keterbatasan, tetapi merupakan cara yang relatif murah untuk menentukan apakah ada hubungan yang masuk akal antara konsumsi nasi dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular." ujar Profesor David Polya dari The University of Manchester seperti dikuti dari GridHits.

"Studi menunjukkan bahwa 25 persen konsumen nasi di Inggris dan Wales memiliki angka kematian akibat penyakit kardiovaskular yang lebih besar," tambahnya.

Tentunya penelitian lebih lanjut akan dilakukan kembali untuk mengonfirmasi hasil studi yang satu ini.

Walau demikian, para ahli tetap menyarankan untuk mulai bisa mengontrol keinginan konsumsi nasi secara berlebihan.

Terutama dengan tambahan aneka lauk pauk.

Hati-hati, Orang dengan Kondisi Ini Dilarang Makan Buah Pisang, Bisa Jadi Racun

Cara mengontrol nafsu makan

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengontrol nafsu makan agar tidak berlebihan sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

1. Fokus pada sesi makan

Sebanyak 24 studi pada 2013 lalu menyimpulkan, gangguan saat makan seperti bermain gawai atau menonton televisi, menyebabkan orang makan berlebihan.

Oleh karenanya, disarankan fokus saat makan dan sebisa mungkin untuk menghindari makan sambil mengerjakan kegiatan lain.

2. Makan Perlahan

Studi menyebut orang yang terbiasa makan perlahan-lahan cenderung punya indeks massa tubuh lebih rendah dan makan lebih sedikit dibandingkan orang yang makan tergesa-gesa.

Makan perlahan ditengarai memberikan otak waktu untuk menyadari bahwa perut sudah kenyang.

Selain itu, makan perlahan-lahan juga dapat mengirimkan sinyal ke otak untuk berhenti makan.

19 Jenis Makanan & Minuman yang Terbukti Ampuh Turunkan Kadar Kolesterol

Bagi yang belum terbiasa, makan perlahan-lahan mungkin bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan

Untuk itu, kamu bisa mencobanya dengan menarik napas panjang beberapa kali sebelum memasukkan sendok ke mulut.

Atau, bisa juga dengan melihat jam atau timer untuk mengontrol kecepatan Anda makan.

3. Porsi cukup dan seimbang

Halaman resmi American Heart Association sebagaimana dikutip dari Kompas.com menyebutkan, orang dewasa idealnya mengonsumsi 2.000 kalori per hari dengan komposisi gizi lengkap dan seimbang.

Kebutuhan kalori itu bisa lebih banyak atau sedikit, sesuai dengan usia, aktivitas, dan kondisi kesehatan.

Bagi yang bingung menentukan jumlah kalori asupan ideal, Kementerian Kesehatan merumuskan cara sederhana untuk menakar porsi ideal di setiap sesi makan.

Penderita Diabetes, Ini Daftar Buah-buahan yang Sebaiknya Dikonsumsi

Agar tak kelebihan atau kekurangan asupan, upayakan dalam satu piring makanan terdapat:

- Kabohidrat: mengisi 2/3 bagian dari 1/2 piring

- Lauk pauk (protein rendah lemak): mengisi 1/3 bagian dari 1/2 piring

- Sayur-sayuran (sumber vitamin dan mineral): mengisi 2/3 bagian dari 1/2 piring

- Buah-buahan (sumber vitamin dan mineral): mengisi 1/3 bagian dari 1/2 piring.

4. Jauhkan diri dari godaan 

Cara mengontrol selera makan adalah dengan menjauhkan diri dari sumber godaan makanan tidak sehat dan berlebihan.

Jangan biarkan tubuhmu berlari ke arah lemari es atau tempat sumber makanan lainnya agar tidak tergoda dengan makanan yang ada atau disajikan disana.

Sediakan buah atau camilan sehat di tempat terdekat sekitar kita.

Selain itu, batasi jumlahnya agar tidak melimpah dan memicu keinginan makan atau mengemil terus-terusan.

Ampuh Turunkan Berat Badan dengan Diet Semangka 5 Hari, Ini Caranya

5. Pantang lewatkan sarapan

Banyak orang melewatkan sarapan untuk menjaga berat badannya agar tidak melonjak.

Padahal jelas itu adalah kekeliruan. 

Melewatkan sarapan justru membuat seseorang cenderung makan berlebihan di lain waktu.

Studi juga menyebut, sarapan sehat dan seimbang dapat mencegah selera makan melonjak di sesi makan selanjutnya atau pada siang dan malam hari.

6. Kendalikan stres

Studi pada 2014 menyebutkan, stres dapat menyebabkan orang makan berlebihan.

Setelah didera stres, hormon di tubuh mengirimkan sinyal lapar ke otak karena tubuh kehilangan banyak energi selepas menghadapi tekanan.

Agar usahamu menahan selera makan berhasil, ada baiknya juga untuk mengendalikan stres.

Beberapa caranya antara lain berolahraga secara teratur, mencoba aktivitas yang bikin rileks, bila perlu minta bantuan orang terdekat. 

7. Makan bersama orang yang punya tujuan serupa

Lingkup sosial memengaruhi faktor pemilihan dan gaya makan seseorang.

Agar tidak makan berlebihan, coba bangun kebiasaan makan sehat bersama orang yang gemar makan dalam porsi cukup dan seimbang. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved