Berita Politik
Tidak Setuju Hak Interpelasi, Fraksi PPP: Plt Gubernur Nova Iriansyah Masih On The Track
Oleh sebab itu, ujar Ihsanuddin, Fraksi PPP menilai tak perlu anggota DPRA mengajukan hak interpelasi yang melekat pada setiap anggota parlemen itu.
Penulis: Subur Dani | Editor: Saifullah
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Salah satu fraksi di DPRA, yakni Fraksi PPP tak setuju atas pengajuan hak interpelasi anggota DPRA terhadap Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT yang mulai bergulir di parlemen.
Sikap fraksi partai berlambang Ka'bah di DPRA ini juga ditegaskan dengan tidak ada satu pun anggota parlemen mereka yang menandatangani draf usulan untuk pengajuan interpelasi oleh beberapa fraksi yang digagas oleh para inisiator di dalamnya.
Ketua Fraksi PPP di DPRA, Ihsanuddin MZ yang ditanyai Serambinews.com, Senin (7/9/2020), mengatakan, bahwa mereka melihat tak ada hal yang dilanggar oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Oleh sebab itu, ujar Ihsanuddin, Fraksi PPP menilai tak perlu anggota DPRA mengajukan hak interpelasi yang melekat pada setiap anggota parlemen tersebut.
"Fraski PPP melihat bahwa Pemerintah Aceh dalam hal ini Gubernur tidak melakukan hal-hal di luar aturan, hal-hal yang bertentangan dengan apa yang digariskan," kata Ihsanuddin.
• Ketua DPRK Abes & Pengurus PGRI Bantu Anak Korban Kecelakaan Kerja di Jalan Tol, Ibunya Guru Bakti
• Covid-19 Aceh Urutan 20 Nasional, Penderita Baru Bertambah 19 Orang
• Plt Gubernur Optimistis 3 Unit Kapal Aceh Hebat Beroperasi Januari 2021
Menurut Fraksi PPP, bahwa Plt Gubernur masih sangat on the track. "Oleh karena itu, Fraksi PPP tidak perlu mengajukan hak interpelasi," tukasnya.
Ihsan juga menyatakan, dirinya selaku pimpinan fraksi tak pernah disodorkan dan diajak untuk mengajukan hak interpelasi terhadap Plt Gubernur Aceh.
"Ke saya tidak, ke teman-teman ada. Tapi teman-teman tetap komit tidak mau menandatangani walaupun sudah disodor itu," ujar Ihsanuddin.
Lantas apa karena PPP selama ini memang fraksi di luar Koalisi Aceh Bermartabat (KAB) dan karena itu pula mereka tak mengajak Ihsanuddin selaku pimpinan fraksi?
"Ya bisa jadi dianggap seperti itu. Mungkin mereka berasumsi demikian," tandas politisi asal Pidie Jaya (Pijay) ini.
• Pasien Positif Covid-19 di Pidie Meninggal, Keluarga Almarhum Kebumikan tanpa Protokol Kesehatan
• Disnakermobduk Aceh Turunkan Tim Cek Izin Kerja 37 TKA Cina di Nagan Raya
• Begini Kondisi 296 Imigran Rohingya yang Terdampar di Lhokseumawe
Ihsanuddin juga menjawab pertanyaan Serambinews.com mengenai salah satu isu hak interpelasi yang akan diajukan DPRA terkait anggaran dan penanganan Covid-19.
Ihsan menjelaskan, terkait anggaran, setelah adanya Perpu Nomor 1 dan beberapa kali PMK, diberikan ruang ke eksekutif untuk merevisi anggaran yang kemudian disebut refocusing.
Revisi anggarannya titik fokus pada penanganan Covid-19, kesehatan, ekonomi, dan ketahanan pangan. Menurutnya, langkah itu sudah mulai dilakukan dan ada juga yang sedang dilakukan.
"Seperti pembelian 2 unit kontainer PCR untuk tes swab, sekarang sedang jalan dari Jakarta ke Banda Aceh," beber Ihsanuddin.
"Langkah-langkah itu sudah dilakukan, pemerintah dalam hal ini sudah melakukan pelayanan yang baik," tambahnya.
• Kemendes Diminta Bantu Teknologi dan Pemasaran Sere Wangi Produksi Gayo Lues
• Hari Ini, Pasien Positif Covid-19 di Banda Aceh Bertambah 11 Orang, Ini Totalnya
• Setelah 6 Bulan Belajar Online, Siswa di Aceh Utara Sambut Gembira Kembalinya PBM Tatap Muka