Rohingya Jalani Rapid Test
141 Etnis Rohingya yang Terdampar di Lhokseumawe Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya
Artinya, masih ada 155 jiwa lagi yang masih menjalani rapid test gelombang kedua.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Sebanyak 296 etnis Rohingnya yang terdampar di bibir pantai Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe diambil sampel darah untuk rapid test.
Kegiatan rapid test itu dilakukan pihak IOM bersama Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, dan Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe di Balai Latihan Kerja (BLK), Selasa (8/9/2020).
“Untuk hasilnya bagi 141 dari 296 jiwa yang telah dilakukan rapid tes, Alhamdulillah mereka nonreaktif corona,” Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, dr Said Alam Zulfikar, kepada Serambinews.com, Selasa (8/9/2020).
Artinya, masih ada 155 jiwa lagi yang masih menjalani rapid test gelombang kedua.
Dikatannya, pada pagi ini pihak IOM bersama pihak Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe, masih melakukan pengambilan sample darah.
“Ini masih berlangsung, dan hasil nanti akan segera kita rilis,” ucap dr Said.
• Pemandangan Mengerikan Penjara Paling Berbahaya Di Dunia, Isinya Geng Kriminal dan Pembunuh Bayaran
• Ngeri! Geng Indonesia Ini Bobol Perusahaan Italia Rp 58 M, Begini Modusnya
• Tak Disangka, Kertas Coklat yang Biasa Dipakai Bungkus Nasi ini Bisa Sebabkan Bahaya Bagi Tubuh
Selain itu, kata dr Said, menyebutkan, sampel darah akan dibawa ke Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe untuk diperiksa, dan menunggu besok untuk mendapatkan hasilnya.
Hingga saat ini sebagian kondisi kesehatan etnis rohingya sedikit menurun. Ini bisa disebabkan karena mereka kekurangan asupan makanan selama berada di tengah laut.
“Bahkan seperti kejadian sore kemarin, ada salah satu wanita rohingya saat dilakukan pengecekan, tiba-tiba mengalami gejala berupa mulut berbuih, sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia untuk pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.
Sebelumnya, seorang pria Rohingya diperkirakan berusia 17 tahun, yang belum diketahui namanya juga dilarikan ke rumah sakit tersebut karena mengeluh sesak di dada.
“Jadi hingga saat ini sudah dua jiwa etnis Rohingya dirawat di RSUCM Bukit Rata,” terangnya.(*)